Daftar Blog Saya

Jumat, 30 Januari 2009

Tentang VALENTINES DAY


NGAJI DI TV
Untuk muda-mudi generasi penerus, tulisan ini akan memaparkan sedikit panjang lebar tentang CINTA, yang ternyata eksploitasi cinta tanpa tuntunan agama akan bermuara kepada pergaulan seks bebas dan merusak tatanan , bahkan eksploitasi cinta akan dapat menggiring pelakunya ke sikap pendewaan cinta yang akhirnya akan dapat menggiring seseorang kepada kesyirikan yang tidak disadarinya.Kali ini akan kita kupas tentang Valentine yang secara kebetulan perkembangannya paralel dengan eksploitasi cinta, seks bebas dan materialisme. Tahun demi tahun hiruk-pikuk valentine makin bertambah instensitasnya, dahulu hanya muda-mudi kota-kota besar seperti Jakarta yang mengenal Valentine dan merayakannya, kini sudah mulai merambah ke muda-mudi desa-desa kecil yang ada di Indonesia ini, Valentine tidak saja dikenal oleh para remaja tetapi juga sudah dikenal dan dirayakan oleh anak-anak SD.
Dari sudut pandang ke-Islam-an, ternyata Valentine adalah sebuah perayaan yang harus dijauhi oleh para muda-mudi dan anak-anak muslim dan muslimah, dan sebaiknya para orang tua memberikan informasi kepada anak-anaknya bahwa Valentine bertentangan dengan nilai-nilai ke-Islam-an, memang bukan merupakan hal yang mudah karena sesungguhnya kita berhadapan dengan arus modernisme yang telah mengglobal dan salah kaprah. Opini tidak ketinggalan zaman dan tidak gaul bila tidak merayakan Valentine adalah salah satu kendalanya, namun dengan cara yang baik dan informasi yang akurat, Insya Allah informasi tersebut akan menjadi nasehat yang akan mudah untuk diikuti dan ditaati.Untuk itu dalam kajian ini, akan dikupas tentang Valentine sedikit panjang lebar agar kita mendapatkan informasi yang komprehensif1 dan akurat sehingga kita dapat mensikapi hiruk-pikuk Valentine yang tahun-demi-tahun harus kita akui memang telah bertambah intensitasnya.Sejarah ValentineValentine adalah nama seseorang pemimpin agama Katolik yang telah dianggap menjadi martir ?Islam : Syuhada- oleh orang-orang Kristen (katolik) dan Valentine telah diberi gelar sebagai orang suci (Santo) oleh orang-orang Kristen.Kisahnya bermula ketika raja Claudius II (268 - 270 M) mempunyai kebijakan yang melarang prajurit-prajurit-nya untuk menikah. Menurut raja Claudius II, bahwa dengan tidak menikah maka para prajurit akan agresif dan potensial dalam berperang.Kebijakan ini ditentang oleh Santo Valentine dan Santo Marius, mereka berdua secara diam-diam tetap menikahkan para parujurit dan muda-mudi, lama-kelamaan tindakan mereka diketahui oleh raja Claudius, sang rajapun marah dan memutuskan untuk memberikan sangsi kepada Valentine dan santo Marius yaitu berupa hukuman mati.Sebelum dihukum mati, Santo Valentine dan Santo Marius dipenjarakan dahulu, dalam penjara Valentine berkenalan dengan seorang gadis anak sipir penjara, kemudian gadis ini setia menjenguk valentine hingga menjelang kematian Valentine. Sebelum Valentine dihukum mati, Valentine masih sempat menulis pesan kepada gadis kenalannya, yang isinya :

' From Your Valentine '

Setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, orang-orang selalu mengingat kedua santo tersebut dan merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta kasih Valentine, dua-ratus tahun kemudian yaitu tahun 496 Masehi setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, Paus Galasius meresmikan tanggal 14 Pebruari 496 sebagai hari Velentine. Itulah sejarah hari Valentine yang ternyata untuk mengenang dan memperingati dua orang suci Kristen Katolik yang mengorbankan jiwanya demi kasih sayang.Ada versi lain tentang sejarah Valentine, yaitu pada masa Romawi Kuno, tanggal 14 Pebruari merupakan hari raya untuk memperingati dewi Juno, dewi Juno adalah ratu dari segala dewa dan dewi, orang-orang Romawi kuno juga meyakini bahwa dewi Juno adalah dewi bagi kaum perempuan dan perkawinan ?dewi cinta.Pada tanggal 14 Pebruari orang-orang Romawi kuno mengadakan perayaan untuk memperingati Dewi Juno dengan cara memisahkan kaum laki-laki dan perempuan. Nama-nama remaja perempuan ditulis pada potongan kertas lalu digulung dan dimasukkan ke dalam botol, setelah itu para laki-laki mengambil satu kertas sebagai, setiap laki-laki akan mendapatkan pasangan sesuai nama yang didapat dalam undian tersebut, bila kemudian mereka ada kecocokan maka mereka akan melangsungkan pernikahan dihari-hari berikutnya.Valentine dan BaratPada abad ke 16 Masehi, perayaan Valentine yang semula merupakan ritual milik agama Kristen Katolik telah berangsur-angsur bergeser, yang semula untuk memperingati kematian santo Valentine dan Marius telah bergeser menjadi hari ?Jamuan Kasih Sayang? yang disebut sebagai ?Supercalis? seperti yang dirayakan oleh bangsa Romawi Kuno pada tiap tanggal 15 Pebruari.Sedangkan pada abad pertengahan di dalam bahasa Perancis-Normandia terdapat kata ?Galentine? yang berasal dari kata Galant yang berarti cinta, persamaan bunyi antara Galentine dan Valentine disinyalir telah memberikan ide kepada orang-orang Eropa bahwa sebaiknya pada tanggal 14 Pebruari digunakan untuk mencari pasangan. Dan kini Valentine telah tersinkretisasi dengan peradaban Barat.Valentine telah menjadi bentuk pesta hura-hura, simbol modernitas, sekedar simbol cinta, dan sudah mulai bernuansa pergaulan bebas dan seks bebas.Banyak para muda-mudi yang mengadakan pesta Valentine hanya karena ikut-ikutan supaya tidak dibilang ketinggalan zaman atau tidak gaul, orang yang ikut-ikutan pesta valentine seakanakan telah menyandang predikat sebagai orang yang modern dan maju, padahal dia tidak tahu apa-apa tentang sejarah Valentine dan Valentine itu sendiri, padahal Valentine sendiri bukanlah hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi.Tentu saja Barat adalah yang paling diuntungkan dengan hiruk-pikuk pesta Valentine, karena di dalam pesta valentine orang didukung untuk hura-hura, mencari cinta sesaat dan instan, seks bebas, galmour yang semuanya itu mengarah ke peradaban Barat.Ketika Al-Islah mengadakan survey via telepon terhadap beberapa masyarakat kota, ada seorang koresponden yang pernah berada di luar negeri memberikan pandangannya bahwa Valentine telah menjadi media Barat untuk memasarkan produknya, merebaknya Valentine di kalangan muda-mudi, menjadikan mereka ramah dan permisif terhadap produk-produk Barat, antara lain fashion, kafe, hotel, film, seks pranikah, dan lain sebagainya.Namun kalau kita mau jeli dan teliti, Valentine memang bisa menjadikan seseorang merasa tidak ketinggalan zaman, gaul, fashionable dan segudang simbol peradaban Barat lainnya, salah satu faktor besarnya daya jual produk-produk Barat adalah terbangunnya opini tersebut dikalangan muda-mudi, contoh, orang ingin mengganti Hp-nya dengan HP baru hanya dengan satu alasan saja yaitu ?model baru lebih trendy atau fashionable yang lama telah ketinggalan jaman dan memalukan? , opini semacam itulah yang ingin dibangun barat melaui acara-acara Valentine. Survey MembuktikanDari wawancara dengan beberapa koresponden yang ada diwilayah pinggiran kota via telepone ketika diajukan pertanyaan apakah Valentine itu ? didapatkan hasil rata-rata para koresponden dari kalangan remaja memberikan jawaban bahwa Valentine adalah hari kasih sayang walaupun sebagian besar dari mereka tidak mengetahui sejarah Valentine. Dan ketika mereka ditanya apakah ingin merayakan Valentine?, sebagian besar menjawab ya dan ingin merayakan bersama sang kekasih, sebagian yang lainnya menjawab tidak perlu dengan alasan kasih sayang itu bukan hanya satu hari itu saja tetapi sepanjang tahun, dan ada juga yang memberikan alasan karena Valentine adalah budaya Barat yang memiliki efek negatif dan merusak. Yang cukup mengejutkan ada seorang anak SD yang tahu tentang hari Valentine dan ingin merayakan dengan memberi hadiah kepada teman spesial.Dan dari wawancara dengan korespeonden yang sudah berumah tangga dengan kisaran umur antara 30 tahun hingga 50 tahun memberikan hasil bahwa ketika mereka dalam usia remaja mereka sebagian besar tidak tahu tentang Valentine walaupun pernah mendengar kata Valentine, sebagian kecil mengatakan ketika masih remaja mereka telah tahu tentang Valentine tetapi tidak pernah merayakannya. Dan ketika diberi pertanyaan lanjutan apakah akan memberikan izin kepada anaknya untuk merayakan Valentine, sebagian besar menjawab tidak masalah asal tidak kebablasan, dan sebagian yang lain mengizinkan tetapi dengan memberikan pengarahan dan sebagian yang lainnya lagi akan melarang karena mengetahui bahwa Valentine adalah budaya Barat dan bertentangan dengan agama Islam. Dari wawancara tersebut dapat diperoleh gambaran tentang opini dan sikap masyarakat mengenai Valentine ?walaupun kurang akurat-:Pertama, kalangan muda-mudi hampir 100% telah mengenal Valentine padahal para orang-tua mereka hampir 100% tidak mengenal Valentine pada masa remajanya berarti Valentine telah berkembang pesat dalam satu generasi.Kedua, hanya sebagian kecil remaja yang menentang Valentine dan hampir 100% yang tidak mengetahui tentang sejarah Valentine.Dan sekarang mari kita tinjau pandangan Islam tentang Valentine dan bagaimana semestinya umat Islam harus bersikap.

PANDANGAN ISLAM TENTANG VALENTINE
Dari uraian sejarah Valentine dan hubungannya dengan peradaban Barat saat ini dapat diringkas bahwa Valentine merupakan :

1. Ritual yang bersumber dari Kristen yang dikukuhkan oleh Paus Galasius untuk mengenang orang suci Kristen yaitu Santo Valentine dan Santo Marius.
2. Ritual orang-orang Romawi kuno yang pagan (penyembah berhala) untuk memperingati dewi Juno yaitu ratu dari segala dewa-dewi bagi perempuan dan perkawinan ( dewi cinta).
3. Ritual bangsa Eropa pada abad pertengahan untuk mencari jodoh.
4. Media Barat untuk mengkokohkan cengkraman peradaban Barat.,Dari keempat jatidiri Valentine tersebut, tidak satupun yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam, alasannya :Pertama, Valentine merupakan ritual keagamaan yaitu agama Kristen, sehingga Valentine merupakan ibadah bagi agama Kristen, bukti bahwa Valentine sebagai ritual agama Kristen adalah ritual Valentine tersebut dikukuhkan oleh seorang Paus yaitu Paus Galasius untuk memperingati dua orang yang diberi gelar orang suci oleh orang-orang Kristen. Bagi Muslim mengikuti Valentine tersebut adalah sama dengan mengikuti peribadatan orang Kristen, di samping itu ada bahaya yang lain yaitu sinkretisasi antara agama Islam dan Kristen, Allah I telah memerintahkan kita untuk tidak mencampuradukkan ajaran agama Islam dengan ajaran agama manapun termasuk Kristen :Bagimu agamamu, bagiku agamaku. QS. 109:1-6Kedua, Valentine untuk memperingati/memuja dewi Juno adalah ritual yang dilakukan oleh orang-orang romawi Kuno yang menyembah berhala/dewa, sehingga mengikuti ritual ini dapat bernilai kesyirikan seperti yang dilakukan oleh orang-orang Romawi Kuno yang menyembah berhala. Bedakan diri kalian dari orang-orang Musyrik. HR. Bukhari-MuslimKetiga, Valentine sebagai sarana untuk mencari jodoh oleh orang-orang Eropa, mereka bertahayul bahwa kasih sayang akan mulai bersemi pada tanggal 14 Pebruari, tahayul adalah salah satu bentuk kesyirikan, sehingga haram hukumnya bagi umat Islam untuk mengikutinya.Keempat, Valentine sebagai media barat telah diakui daya rusaknya terhadap tatanan masyarakat timur apalagi Islam, mengiktui Valentine bukan saja sekedar pesta untuk menyatakan kasih sayang, tetapi juga pesta yang mau-tidak-mau harus mengikutkan budaya yang lainnya, pergaulan bebas, fashion, pakaian minim, ciuman antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya, hidup glamour, materialistis, dansa-dansa, mengumbar nafsu dan lain-lain.Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, ia akan termasuk golongan mereka. HR. AhmadTidak dapat dipungkiri lagi, Valentine adalah salah satu pintu masuk untuk menjadi sama dengan mereka.Itulah jatidiri Valentine dan kedudukannya terhadap agama Islam, banyak para muda-mudi yang mengikuti Valentine hanya sekedar ikut-ikutan dan tidak mengetahui apa dan bagaimana Valentine yang sesungguhnya, mereka ikut hanya karena pernah melihat ada yang jualan kartu Valentine atau menerima kartu valentine, atau karena pernah diajak temannya ikut acara Valentine, atau karena pernah melihat propaganda Valentine di majalah-majalah, tv, film dan lain sebagainya, terhadap sikap para muda-mudi yang mengikut saja terhadap apa yang tidak diketahuinya, Allah SWT telah memberikan peringatan :Dan janganlah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. QS. 17:36Padahal para muda-mudi gaul sering berkata untuk memberi kesan/nilai negatif kepada temannya dengan perkataan ?sok tahu lu? ternyata mereka sendiri terhadap Valentine juga sok tahu. Wallahu a?lam.

5 KOMENTAR TERAKHIR

Fath-- tanggal : 2009-01-18
KEnapa Musti Bingung? kembalilah pada Al Qur an dan As Sunnah.Yudas_Eskareot-- tanggal : 18/01/2009ada kisah yang jarang manusia indonesia mendengarnya mengenai nenek moyang kita kaum nabi nuh dikisahkan oleh rosullalloh SAW bahwa awal dimulainya kesyirikan dan serentetan perbuatan manusia diawali dari kaumnya nabi nuh dimana nabi nuh diperintahkan oleh alloh untuk memberi peringatan kepada mereka...awal kesyirikan mereka diawali dari seseorang yang soleh dimana dia merupakan orang paling soleh dan taat beribadah sepeninggal orang soleh ini terjadi semacam tipu muslihat dari setan dan sekutunya awalnya dibuat gambar untuk sekedar mengenangnya kemudian dibuat patung untuk menghormatinya dibangunlah sebuah tempat ibadah didalamnya generasi orang soleh serta kakek mereka telah habis masuklah setan membelokan ibadah dan kiblat mereka kpd patung dan gambar syiriklah mereka sampai diutusnya nabi nuh untuk memberi peringatan kepada mereka itulah awal dimulainya penyembahan berhala dan hal itu direncanakan oleh setan terus menerus dalam waktu yang sangat lama....awalnya menghormati kemudian mengenang kemudian ikut-ikutan lama-lama terjerumus maka kalian terkena tipu daya setan semoga alloh bersama orang-orang yang saling memberi peringatan...yanuar-- tanggal : 13/01/2009
to: dody -- asal : bogorDody say: "saya mau bertanya apakah anda pernah merayakan valentine dengan saudara atau teman anda pada tanggal 14 februari?cukup dijawab dalam hati saja"anda setiap komentar sepertinya lebih nggak berpendidikan dan nggak lebih berbobot daripada saya, jawab: forum ini tentang islah umat beragama dengan dasar kebenaran(fakta), bukan pertanyaan individual. saya analogikan pertanyaan ini dengan pertanyaan :"apakah anda pernah merayakan malam mingguan dengan saudara atau teman anda?". walaupun anda bertanya bukan kepada saya, tapi saya juga ikut ingin menjawabnya, "ya" hanya merayakan tapi tidak memperingatinya. hanya untuk senang2 saja,berkumpul sama teman2 bakar ayam. bukan saling mengasihi sampai masuk ke kamar?. bahkan saya setiap hari merayakan hari kasih sayang dengan istri saya nggak perlu hari valentinan segala. "Innamal akmalu binniyat"dody-- tanggal : 12/01/2009buat :aMrsaya mau bertanya apakah anda pernah merayakan valentine dengan saudara atau teman anda pada tanggal 14 februari?cukup dijawab dalam hati sajayesus bkn tuhan-- tanggal : 24/06/2008

KEBOHONGAN NATAL 25 DESEMBERSEJARAH NATAL

Kata natal berasal dari bahasa Latin yang berarti lahir. Secara istilah Natal berarti upacara yang dilakukan oleh orang Kristen untuk memperingati hari kelahiran Isa Al Masih - yang mereka sebut Tuhan Yesus. Peringatan Natal baru tercetus antara tahun 325 - 354 oleh Paus Liberius, yang ditetapkan tanggal 25 Desember, sekaligus menjadi momentum penyembahan Dewa Matahari, yang kadang juga diperingati pada tanggal 6 Januari, 18 Oktober, 28 April atau 18 Mei. Oleh Kaisar Konstantin, tanggal 25 Desember tersebut akhirnya disahkan sebagai kelahiran Yesus (Natal). Kelahiran Yesus Menurut Bibel Untuk menyibak tabir Natal pada tanggal 25 Desember yang diyakini sebagai Hari Kelahiran Yesus, marilah kita simak apa yang diberitakan oleh Bibel tentang kelahiran Yesus sebagaimana dalam Lukas 2:1:8 dan Matius 2:1, 10, 11 (Markus dan Yohanes tidak menuliskan kisah kelahiran Yesus). Lukas 2:1-8: Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka perxxxh semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dan kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud-supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya yang sedang mengandung. Ketika mereka disitu tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya didalam palungan, karena tidak ada tempat yang bagi mereka di rumah penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Jadi, menurut Bibel, Yesus lahir pada masa kekuasaan Kaisar Agustus yang saat itu sedang melaksanakan sensus penduduk (7 M = 579 Romawi). Yusuf, tunangan Maryam Ibu Yesus berasal dari Betlehem, maka mereka bertugas ke sana, dan lahirlah Yesus Betlehem, anak sulung Maria. Maria membungkusnya dengan kain lampin dan membaringkannya dalam palungan (tempat makanan sapi, domba yang terbuat dari kayu). Peristiwa itu terjadi pada malam hari dimana gembala sedang menjaga kawanan ternak mereka di padang rumput. Menurut Matius 2:1, 10, 11: Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman Herodus, datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersuka citalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat anak itu bersama Maria, ibunya. Jadi menurut Matius, Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodus yang disebut Herodus Agung yang memerintahkan tahun 37 SM - 4 M (749 Romawi), ditandai dengan bintang-bintang yang terlihat oleh orang-orang Majusi dari Timur. Cukup jelas pertentangan kedua Injil tersebut (Lukas 2:1-8 dan Matius 2:1, 10, 11) dalam menjelaskan kelahiran Yesus. Namun begitu keduanya menolak kelahiran Yesus tanggal 25 Desember. Penggambaran kelahiran yang ditandai dengan bintang-bintang di langit dan gembala yang sedang menjaga kawanan domba yang dilepas bebas di padang rumput beratapkan langit dengan bintang-bintangnya yang gemerlapan, menunjukkan kondisi musim panas sehingga gembala berdiam di padang rumput dengan domba-domba mereka pada malam hari untuk menghindari sengatan matahari. Sebab jelas 25 Desember adalah musim dingin. Sedang suhu udara di kawasan Palestina pada bulan Desember itu sangat rendah sehingga salju merupakan hal tidak mustahil. Bagi yang memiliki wawasan luas, hati terbuka dan lapang dalam mencari kebenaran, kitab suci Al Qur'an telah memberikan jawaban tentang kelahiran Yesus (Isa alaihissalam). "Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (Maryam) bersandar pada pangkal pohon kurma, ia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan". Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu (untuk minum). Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu". (Surat Maryam: 23-25). Jadi menurut Al Qur'an Yesus dilahirkan pada musim panas disaat pohon-pohon kurma berbuah dengan lebatnya. Untuk itu perlu kita cermati pendapat sarjana Kristen Dr. Arthus S. Peak, dalam Commentary on the Bible - seperti dikutip buku Bible dalam Timbangan oleh Soleh A. Nahdi (hal 23) : Yesus lahir dalam bulan Elul (bulan Yahudi), bersamaan dengan bulan: Agustus - September. Sementara itu Uskup Barns dalam Rise of Christianity - seperti juga dikutip oleh Soleh A. Nahdi berpendapat sebagai berikut: There is, moreover, no authority for the belief than December 25 was the actual birthday of Jesus. If we can give any credence to the bith-story of Luke, with the shepherds keeping watch by night in the fields near Bethlehem, the birth of Jesus did not take place in winter, when the night temperature is so law in the hill country of judea that snow is not uncommon. After much argument our christmas day seems to have been accepted about A.D. 3000. (Kepercayaan, bahwa 25 Desember adalah hari lahir Yesus yang pasti tidak ada buktinya. Kalau kita percaya cerita Lukas tentang hari lahir itu dimana gembala-gembala waktu malam menjaga di padang di dekat Behtlehem, maka hari lahir Yesus tentu tidak di musim dingin di saat suhu di negeri pengunungan Yudea amat rendah sekali sehingga salju merupakan hal yang tidak mustahil. Setelah terjadi banyak perbantahan tampaknya hari lahir tersebut diterima penetapannya kira-kira tahun 200 Masehi). Pada Tahun Berapa Yesus Lahir? Umat Kristen beranggapan bahwa Yesus dilahirkan pada tahun I, karena penanggalan Masehi yang dirancang oleh Dionysius justru dibuat dan disesuaikan dengan tahun kelahiran Yesus. Namun Injil Lukas 2:1 (sudah dikutip sebelumnya) menyatakan Yesus lahir dalam masa pemerintahan Kaisar Agustus, jadi antara tahun 27 Sebelum Masehi - 14 Sesudah Masehi.** Sedangkan Matius 2:1 (juga telah dikutip) menyatakan Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodes Agung: tahun 37 Sebelum Masehi - 4 sesudah Masehi. Ternyata antara pemahaman yang beredar di kalangan umat Kristen tentang kelahiran Yesus dengan berita yang disampaikan oleh Injil, Lukas maupun Matius, tidaklah menunjukkan suatu kepastian, sehingga ilmuwan-ilmuwan mereka ada yang menyatakan Yesus lahir tahun 8 Sebelum Masehi, tahun 6 Sebelum Masehi, tahun 4 sesudah masehi. Antara lain kita kutip buku tulisan rev. Dr. Charles Franciss Petter, MA., B.D., S.T.M. yang berjudul The Lost Years of Jesus Revealed hal 119 sebagai berikut: In the nineteehnt century, when it became evident and was finally admitted that Herod died in the year 4 B.C. and it was recalled that, according to story in Matthew's Gospel (2:16), King Herod, in order to eliminate little Jesus as a possible "King of the Jews", had ordered all infants of two years old and under to be killed, the birth-date of Jesus 0bviously had to be moved back to 4 B at least. Today, scholars prefer 5 to 6 B as the date best accomodating the indonsistent and even cont5radictory traditions, legens, and gospels, although some historians push the date back to 8 and 10 b.C. The problem of the correct dating of Jesus' birth, life, and death has now been raised again (due to several statemensin these Essence Scrolls) along with the related question on the deity. (Pada abad ke-19 setelah terbukti dan akhirnya diajui bahwa Herodes telah mati 4 tahun sebelum masehi dan setelah ditetapkan, bahwa menurut cerita Matius (2:16) raja Herodes memerintahkan pembunuhan kanak-kanak umur/dibawah umur dua tahun untuk membinasakan Yesus yang masih bayi yang katanya bakal jadi raja orang-orang Yahudi, maka jelaslah tanggal lahir Yesus harus digeser ke belakang, paling sedikit 4 tahun sebelum masehi. Masa kini para sarjana lebih condong menggeserkan tanggal lahirnya Yesus itu 5 sampai 6 tahun ke belakang tahun Masehi. Kesulitan menentukan tanggal kelahiran Yesus, kehidupannya dan kematiannya terpaksa ditimbulkan kembali karena adanya keterangan-keterangan yang banyak terdapat dalam gulungan-gulungan Essene (yang terdapat di gua Qamran) malah soal-soal yang berhubungan dengan ketuhanannya juga harus dibangkitkan kembali). Jadi sampai hari inipun tidak ada kejelasan tahun berapa Yesus dilahirkan.
Asal usul Perayaan Natal 25 Desember Perintah untuk menyelenggarakan peringatan Natal tidak ada dalam Bibel dan Yesus tidak pernah memberikan contoh ataupun memerintahkan pada muridnya untuk menyelenggarakan peringatan kelahirannya. Perayaan Natal baru masuk dalam ajaran Kristen Katolik pada abad ke 4 M. Dan peringatan inipun berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala. Dimana kita ketahui bahwa abad ke-1 sampai abad ke-4 M dunia masih dikuasai oleh imperium romawi yang paganis politheisme. Ketika Konstantin dan rakyat Romawi menjadi penganut agama Katholik, mereka tidak mampu meninggalkan adat/budaya pagannya, apalagi terhadap pesta rakyat untuk memperingati hari Sunday (sun = matahari; day = hari) yaitu kelahiran Dewa Matahari tanggal 25 Desember. Maka supaya agama Katholik bisa diterima dalam kehidupan masyarakat Romawi diadakanlah sinkretisme (perpaduan agama-budaya/penyembahan berhala), dengan cara menyatukan perayaan kelahiran Sun of God (Dewa Matahari) dengan kelahiran Son of God (Anak Tuhan = Yesus). Maka pada konsili tahun 325, Konstantin memutuskan dan menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus. Juga diputuskan: Pertama, hari Minggu (Sunday = hari matahari) dijadikan pengganti hari Sabat yang menurut hitungan jatuh pada Sabtu. Kedua, lambang dewa matahari yaitu sinar yang bersilang dijadikan lambang Kristen. Ketiga, membuat patung-patung Yesus, untuk menggantikan patung Dewa Matahari. Sesudah Kaisar Konstantin memeluk agama Katolik pada abad ke-4 Masehi, maka rakyat pun beramai-ramai ikut memeluk agama Katholik. Inilah prestasi gemilang hasil proses sinkretisme Kristen oleh Kaisar Konstantin dengan agama paganisme politheisme nenek moyang. Demikian asal-usul Christmas atau Natal yang dilestarikan oleh orang-orang Kristen di seluruh dunia sampai sekarang. Darimana kepercayaan paganis politheisme mendapat ajaran tentang Dewa Matahari yang diperingati tanggal 25 Desember? Mari kita telusuri melalui Bibel maupun sejarah kepercayaan paganis yang dianut oleh bangsa Babilonia kuni di dalam kekuasaan raja Nimrod (Namrud). H.W. Armstrong dalam bukunya The Plain Truth About Christmas, Worldwide Church of God, California USA, 1994, menjelaskan: Namrud cucu Ham. Anak nabi Nuh adalah pendiri sistem kehidupan masyarakat Babilonia kuno. Nama Nirod dalam bahasa Hebrew (Ibrani) berasal dari kota "Marad" yang artinya: "Dia membangkang atau Murtad" antara lain dengan keberaniannya mengawini ibu kandungnya sendiri bernama "Semiramis". Namun usia Namrud tidak sepanjang ibu sekaligus istrinya. Maka setelah Namrud mati Semiramis menyebarkan ajaran, bahwa roh Namrud tetap hidup selamanya, walaupun jasadnya telah mati. Maka dibuatlah olehnya perumpamaan pohon "Evergreen" yang tumbuh dari sebatang kayu mati. Maka untuk memperingati kelahirannya dinyatakan bahwa Namrud selalu hadir di pohon Evergreen dan meninggalkan bingkisan yang digantungkan di ranting-ranting pohon itu. Sedangkan kelahiran Namrud dinyatakan tanggal 25 Desember. Inilah asal-usul pohon Natal. Lebih lanjut Semiramis dianggap sebagai "Ratu Langit" oleh rakyat Babilonia, kemudian Namrud dipuja sebagai "anak suci dari surga". Putaran jaman menyatakan bahwa penyembah berhala versi Babilonia ini berubah menjadi "Mesiah palsu", berupa dewa "Ba-al" anak dewa matahari dengan obyek penyembahan "Ibu dan Anak" (Semiramis dan Namrud) yang lahir kembali. Ajaran tersebut menjalar ke negara lain: Di Mesir berupa "Isis dan Osiris", di Asia bernama "Cybele dan Deoius", di Roma disebut "Fortuna dan Yupiter". Bahkan di Yunani, "Kwan Im" di Cina, Jepang, dan Tibet, India, Persia, Afrika, Eropa, dan Meksiko juga ditemukan adat pemujaan terhadap dewa "Madonna" dan lain-lain. Dewa-dewa berikut dimitoskan lahir pada tanggal 25 Desember, dilahirkan oleh gadis perawan (tanpa bapak), mengalami kematian (salib) dan dipercaya sebagai Juru Selamat (Penebus Dosa). 1. Dewa Mithras (Mitra) di Iran, yang juga diyakini dilahirkan dalam sebuah gua dan mempunyai 12 orang murid. Dia juga disebut sebagai Sang Penyelamat, karena ia pun mengalami kematian, dan dikuburkan, tapi bangkit kembali. Kepercayaan ini menjalar hingga Eropa. Konstantin termasuk salah seorang pengagum sekaligus penganut kepercayaan ini. 2. Apollo, yang terkenal memiliki 12 jasa dan menguasai 12 bintang/planet. 3. Hercules yang terkenal sebagai pahlawan perang tak tertandingi. 4. Ba-al yang disembah orang-orang Israel adalah dewa penduduk asli tanah Kana?an yang terkenal juga sebagai dewa kesuburan. 5. Dewa Ra, sembahan orang-orang Mesir Kuno; kepercayaan ini menyebar hingga ke Romawi dan diperingati secara besar-besar dan dijadikan sebagai pesta rakyat. Demikian juga Serapsis, Attis, Isis, Horus,Adonis, Bacchus, Krisna, Osiris, Syamas, Kybele dan lain-lain. Selain itu ada lagi tokoh/pahlawan pada suatu bangsa yang oleh mereka diyakini dilahirkan oleh perawan, antara lain Zrates (Bangsa Persia) dan Fo Hi (Bangsa Cina). Demikian pula pahlawan-pahlawan Helenisme: Agis, Celomenes, Eunus, Solulus, Aristonicus, Tibarius, Grocesus, Yupiter, Minersa, Easter. Jadi, konsep bahwa Tuhan itu dilahirkan seorang perawan pada tanggal 25 Desember, disalib/dibunuh kemudian dibangkitkan, sudah ada sejak zaman purba. Konsep/dogma agama bahwa yesus adalah anak Tuhan dan bahwa Tuhan mempunyai tiga pribadi, dengan sangat mudahnya diterima oleh kalangan masyarakat Romawi karena mereka telah memiliki konsep itu sebelumnya. Mereka tinggal mengubah nama-nama dewa menjadi Yesus. Maka dengan jujur Paulus mengakui bahwa dogma-dogma tersebut hanyalah kebohongan yang sengaja dibuatnya. Kata Paulus kepada jemaat di Roma. Tetapi jika kebesaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliannya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa ? (Roma 3:7). Mengenai kemungkinan terjadinya pendustaan itu. Yesus telah mensinyalir lewat pesannya: Jawab Yesus kepada mereka: Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaku dan berkata Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang?. (Matius 24:4-5). Pandangan Bibel Tentang Upacara Natal Untuk mengetahi pandangan Bibel tentang perayaan Natal yang diwarisi dari tradisi paganisme, baiklah kita telaah Yeremia 10:2-4: "Beginilah firman Tuhan: "Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang kayu? Orang memperindahnya dengan emas dan perak, orang memperkuatnya dengan paku dan palu supaya jangan goyang." Demikianlah pandangan Bibel tentang upacara Natal, yaitu melarang orang Kristen mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa penyembah berhala. Selanjutnya mari kita simak penjelasan dalam Yeremia 10:5: "Berhala itu sama seperti orang-orangan di kebun mentimun. Tidak dapat berbicara, orang harus mengangkatnya, sebab tidak dapat melangkah. Janganlah takut kepadanya, sebab berhala itu tidak dapat berbuat jahat, dan berbuat baik pun dia tidak dapat." Sumber-sumber Kristen yang Menolak Natal 1. Catholic Encyclopedia, edisi 1911 tentang Chrismas: "Natal bukanlah upacara gereja yang pertama ... melainkan ia diyakini berasal dari Mesir, perayaan yang diselenggarakan oleh para penyembah berhala dan jatuh pada bulan Januari, kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus." Dalam buku yang sama, tentang "Natal Day" dinyatakan sebagai berikut: "Di dalam kitab suci tidak ada seorangpun yang mengadakan upacara atau menyelenggarakan perayaan untuk merayakan hari kelahiran Yesus. Hanyalah orang-orang kafir saja (seperti Fir'aun dan Herodes) yang berpesta pora merayakan hari kelahirannya ke dunia ini." 2. Encyclopedia Britanica, edisi 1946 menyatakan: "Natal bukanlah upacara gereja abad pertama, Yesus Kristus atau para muridnya tidak pernah menyelenggarakannya, dan Bible juga tidak pernah menganjurkannya. Upacara ini diambi oleh gereja dari kepercayaan kafir penyembah berhala.' 3. Encyclopedia Americana, edisi tahun 1944, menyatakan: "Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan, Natal tidak pernah dirayakan oleh umat Kristen. Pada umumnya umat Kristen hanya merayakan hari kematian orang-orang terkemuka saja, dan tidak pernah merayakan hari kelahiran orang tersebut". (Perjamuan Suci, yang termaktub dalam kitab Perjanjian Baru hanyalah untuk mengenang kematian Yesus Kristus) ... Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan pada abad ke-4 M. Pada abad ke-5 M, Gereja Barat memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Roma yang merayakan hari "Kelahiran Dewa Matahari". Sebab tidak seorangpun mengetahui hari kelahiran Yesus." Keterangan: ** Jika kita menerima keterangan Injil Lukas, maka Yesus dilahirkan pada tahun 2 Sebelum Masehi. Hal ini didasarkan pada keterangan Injil Lukas yang menempatkan pembaptisan Yesus pada tahun ke-15 pemerintahan Kaisar Roma Tiberius, dan saat Pontius Pilatus menjadi pejabat gubernur Yudaea (Lukas 3:1), dan bahwa Kaisar Tiberius menggantikan Kaisar Agustus pada tahun 14 Masehi,* maka Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis pada tahun 29 Masehi, yakni ketika Yesus berumur kira-kira 30 tahun (Lukas 3:23). Ini berarti, Yesus dilahirkan pada tahun 2 Sebelum Masehi.

Rujukan: * A) Josephus F (1998) B) Asimov I (1969) C) Braid W (1971) D) Duncan GB (1971) E) Leon-Dufour X (1983) F) Jerald F. Dirks (2001).

*) Drs. H. M. Ali Ghufron R.
Staf Pengajar di YP.Almaarif Singosari (SMAI & MA ) Singosari, YAPISH (SMA Shalahuddin) Malang, SMK TI,(PP. Al Ishlahiyyah) Singosari. Muballigh dan Mantan Ketua IPNU (1979-1983) , Mantan Ketua GP. Ansor Ancab. Singosari (1993-1998), Wakil Ketua GP. Ansor Kab. Malang (1995 – 1999), berkhidmat di Bagian (MWC NU) Singosari.dan Anggota LDNU Kab. Malang.

Wawasan Zakat

ZAKAT MANIFESTASI MARHAMAH DAN MAHABBAH
( KEPEDULIAN SOSIAL )

OLEH : Ust. Drs. H.M. ALI GHUFRON RISYAM *)


Detik-detik Ramadhan terakhir berarti akan segera akan meninggalkan kita, mentari Idul Fitri segera bersinar di hadapan kita, namun suatu hal harus diingat justru penghuni langit sama menangis merasa susah dan prihatin, karena ummat Muhammad SAW. sedang ditimpa musibah besar, yakni ditinggalkan bulan penuh ampunan, bulan penuh berkah, ditermanya taubat dan doa hamba kepada Sang Pencipta, yakni bulan Ramadhan. Sehingga seandainya ummat Muhammad Saw. mengerti rahasia dan kebaikan apa yang ada pada bulan Ramadhan, tentu akan berharap agar semua bulan, tahun dijadikan bulan Ramadhan seluruhnya. syariah yang tidak boleh kita tinggalkan, yakni menunaikan zakat fitrah, yaitu memberikan bahan makanan berupa beras sebanyak 2,5 kg. atau 2, 6 kg. kita serahkan kepada fakir miskin, atau muzakki (orang yang berzakat) kepada mustahiq (yang berhak menerima zakat), serta asnaf-asnaf yang lain yang menurut Alquran Surat At-Taubah : 20 , yakni “ Mereka yang berhak menerima sedekah itu (ada delapan asnaf ) ;
1) Fukara’ (para fakir), 2) Masakin ( para miskin), 3) Amil (pengelola zakat), 4) Muallaf ( baru masuk agama Islam ), 5) Untuk memerdekakan budak, 6) Ghorim (orang yang sedang menang gung hutang tidak digunakan maksiyat ),7) Fi sabilillah ( pejuang bagi keluhuran kalimah Allah, Islam), 8) Musafir yang kehabisan bekal.
Menurut bahasa, Az-zakah berarti ‘ tumbuh dan bertambah baik ‘. Biasanya dikatakan juga untuk menyatakan ‘tumbuh dalam kebaikan ‘. Demikian halnya dengan hati, hati membutuhkan pemeliharaan sehingga tumbuh, bertambah sehat, dan sempurna, sebagaimana halnya badan yang membutuhkan pemeliharaan melalui pemberian gizi yang menambah kesehatan dan memberikan pertahanan dari segala sesuatu yang merusak. Demikian halnya dengan zakah yang akan menyebabkan seseorang akan berarti bertambah bersih dari dosa, sebagaimana firman Allah berikut ini. Artinya :“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka … “ (Q.S.At- Taubah : 103)
Meninggalkan perbuatan maksiat dapat menjadikan hati bersih, demikian pula dengan meninggal kan sesuatu yang berada di luar akal sehat. Jika badan bersih dari kotoran dan wabah penyakit, ba dan akan tumbuh sempurna, memiliki kekuatan yang alami, serta tubuh akan terasa nyaman, sehat walafiayah. Jika kita bertobat dari dosa, hati akan bersih dari dosa yang dapat mengeruhkan situasi hati akibat bercampurnya amalan sholeh dengan keburukan dan kemaksiyatan. Jika manusia bertau
bat dari dosa, bertambahlah kekuatan dan keinginan hati untuk berbuat baik, dan hati akan beristi rahat dari kejadian-kejadian, perbutan-perbuatan yang merusak dan biasa dilakukannya. Kebeningan dan kebersihan hati akan tampak jika bertambah mekar dan sempurna, sebagaimana firman Allah swt. Artinya :“ Katakanlah kepada orang-orang laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah lebih mengetahui apa-apa yang mereka perbuat.’ ” (Q.S.An-Nur: 30) dan firman Allah di surat lain Artinya : “ Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman) dan dia ingat nama Rabbnya, lalu dia sembahyang.” (Q.S. Al-A’la : 14 -15)
Sungguh beruntunglah orang-orang yang menyucikan jiwanya sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an surat ‘Abasa ayat 3, Artinya : “ Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya dari dosa,” dan sungguh merugilah orang-orang yang mengotorinya. Allah Swt. berfirman,
Artinya :“ ... Katakanlah (kepada Fir’aun),’ Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)? Dan, kamu akan kupimpin ke jalan Tuhanmu supaya kamu takut kepada Nya.’ “ (Q.S. An-Naazi’at : 18 - 19)
Jadi, at-tazkiah yang asalnya “pertumbuhan”, “berkah”, atau “bertambahnya kebaikan” dapat dica pai dengan “membuang keburukan”. Yang dimaksud dengnan kata ”zakat” disini adalah tauhid dan keimanan yang dapat membersihkan hati, meliputi makna menafikkan tuhan-tuhan lain selain Allah swt dan ajaran-ajaran yang bertolak belakang dengan fitrah hati, serta mengukuhkan Tuhan yang satu, yaitu Allah swt. itulah hakikat kalimat Laa ilaha Illallah yang merupakan dasar makna kebersihan hati dari bentu-bentuk kesyirikan. Dengan demikian, at-tazki berarti ‘menjadikan sesuatu bersih,’ baik itu dari segi lahiriah serta kebersihan itikad dan berita-berita yang diterima, sebagai mana dikatakan “kamu berbuat adil padanya”, jika kita berbuat adil kepadanya sesuai dengan dasar keyakinannya Allah SWT berfirman,” Dan janganlah engkau menganggap bersih diri kalian.” Maksud ayat tersebut adalah engkau memberitakan dirimu bahwa engkaulah orang-orang yang bersih dengan kesucian jiwa’. Ayat tersebut tidak bertentangan dengan firman Allah ,” Sungguh beruntunglah orang-orang yang menyucikan jiwanya.” Allah berfirman ,” ... Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang bertaqwa.” (Q.S. An-Najm: 32). Kaitannya dengan hal itu, Zaenab dahulunya bernama “Barrah” karena menurut riwayat Zaenab pernah menyucikan dirinya sehingga Rasulullah saw. menamainya dengan Zaenab, artinya orang yang suci.
Menunaikan Zakat fitrah diwajibkan kepada setiap orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan yang pada saat malam Idul Fitri berkemampuan, dewasa atau anak-anak, merdeka atau budak, juragan dan pembantu rumah tangga. Dengan demikian dapatlah dikatakan sedikit sekali jumlah nya orang-orang yang bebas dari kewajiban menunaikan zakat fitrah itu, sebab bagaimanapun kemiskinan seseorang, pada umumnya masih ada persediaan makanan di rumahnya untuk keperluan malam dan satu hari Id itu, kewajiban zakat fitrah masih tetap menjadi beban, tidak mungkin ditunaikan, sebab tidak ada sistem ganti waktu lain (qadha) atau tidak bisa dibayar kemudian pada waktu yang lain. Dia harus mempertanggungjawabkannya kelak di muka Mahka mah Illahy. Rasulullah SAW. bersabda : Artinya : “ Puasa bulan Ramadhan menggantung antara langit dan bumi, dan tidak akan dilangsungkan ke hadirat Allah SWT. kecuali mengeluarkan zakat fitrah”. (Al Hadits) Dari Hadits di atas, maka zakat fitrah adalah menjadi pengorbit ibadah puasa Ramadhan kita. Memang boleh mengeluarkan zakat fitrah sejak awal Ramadhan. Tetapi waktu yang wajib untuk mengeluarkan zakat fitrah adalah sejak terbenamnya matahari pada akhir Ramadhan. Dalam pelaksanaannya boleh diserahkan secara langsung kepada mustahiq (yang berhak menerima zakat), atau melalui Amil, atau Panitia-panitia yang ada di lingkungan kita masing-masing, yang nanti akan disalurkan secara benar dan bertanggung jawab. Macam zakat selain zakat fitrah, adalah zakat maal selain jumlah uang yang mencapai khoul, yakni setiap tahunnya setiap seribu rupiah ada zakatnya Rp. 25,- (dua puluh lima rupiah) 2,5 % . jika 1 juta berati zakatnya 2,5 % , adalah sebesar Rp. 25000, - (dua puluh lima ribu rupiah), begitu seterusnya. Hikmah zakat fitrah itu dapat dilihat dari dua segi. Pertama, dari segi perorangan (individu), kedua, dari segi kemasyarakatan. Dari sudut perorangan, zakat fitrah itu bersangkut paut secara langsung dengan orang-orang yang melaksanakan orang yang melaksanakan ibadah puasa. Zakat fitrah tersebut ada hubungannya dengan soal kemenangan, baik dilihat dari sudut pribadi maupun dari segi kemasyarakatan (ijtima’iyah). Zakat fitrah itu boleh dikatakan sebagi “kunci penutup” dari kemampuan dan kemenangan seorang mukmin dalam mengendalikan hawa nafsunya, yang sebulan berlatih selalu bersikap sabar, disiplin, jujur, loyal dan sifat-sifat lain yang positif. Dengan kemenangan itu, mukmin yang bersangkutan menjadi seorang yang taqwa atau menjadi Muttaqin. Dipandang dari segi kemasyarakatan, pelaksanaan zakat fitrah itu adalah satu kemenangan dari realisasi pola ajaran marhamah (kasih sayang) dan mahabbah (mencintai) yang menjadi salah satu pokok doktrin Islam, dengan jalan menyantuni fakir miskin, kaum yang lemah dan dhu’afa’, golongan “the have not”, anjal, yatim, yatim piatu, janda-janda tua, gelandangan dan sebagainya. Jika diintensifkan dan diurus oleh suatu badan tertentu, bukan diurus oleh perseorangan serta dikuatkan dengan undang-undang zakat, maka sangat ideal sekali penyalurannya.

*) Ust. Drs. H. M. Ali Ghufron Risyam : Muballigh, Penulis, Pengamat Budaya Islami, Staf Pengajar di YAPISH Malang SMA Shalahuddin Malang dan Y.P. Almaarif Singosari SMAI dan MA serta Yayasan Pondok Pesantren Al Ishlah, SMK TI Singosari Malang.

VALENTINE'S DAY


HARI KASIH SAYANG
oleh Pak Ali Ghufron *)

Sekitar tahun delapan puluh sembilan puluhan, pada setiap bulan Februari di kalangan Executif muda metropolitan (Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dsb. ) saling menelpon, membuat janji dengan teman, relasi, kenalan, pada setiap tanggal 14 Februari untuk merayakan kata mereka menyebut “Hari Kasih Sayang”, menirukan artis barat yang mereka kagumi, melalui Televisi Chennel parabola. Dengan cara merayakannya dengan beristirahat di areal kawasan tempat rekreasi, peristirahat an, villa, bungalow, wisma di tempat-tempat hiburan. Cara yang mereka lakukan pada puncak acara adalah saling tukar-menukar “ kunci ” pintu kamar sekaligus isi kamar, hingga pagi hari. Kemudian tiru meniru antar Prodocen terhadap konsumen di Pusat Pertokoan ( Plaza, Mall, restauran, depot, Interten, Night club, Stasiun Televisi dsb. ) dengan memasang simbol dan hiasan menjual cindera mata yang identik dengan Valentine’s Day ; Warna Ungu/ pink, Heart/ hati, merpati sejoli, monyet berpelukan, Tommy -Jerry bergan dengan tangan dengan Timma-Jerra, dsb.
Pernah ada seorang cewek berpenampilan gaul, tinggi semampai, wajah lumayan minta ijin kepada seorang guru sekolah Muslim, menyampaikan maksudnya di suatu Sekolah Islam walau tempatnya di jantung kota, begini kejadiannya, ada seorang tamu Cewek di sekolah tsb.
Cewek berpenampilan gaul: “ Apakah boleh saya menawarkan dagangan cindera mata/ hadiah kepada siswa-siswa bapak berupa pernak-pernik untuk memeriahkan Valentine’s Day ?”,
Jawab Pak Guru di sekolah tersebut : ” Maaf mbak ya ini sekolah Muslim !”
Balik bertanya si cewek gaul tadi :” Lho ini untuk remaja, Pak, bukan untuk Bapak !, sambil menunjukkan yang dipegang (pernak-pernik Valentine’s Day )
Jawab Pak Guru : “ Valentine’s Day, itu bukan perayaannya siswa-siswa Muslim !” cewek berpenampilan gaul :” kalau begitu saya ingin tahu, apa dan mengapa sih (Ada apa Dengan …. ) kok saya ditolak?”
Pak Guru menjawab : “ e…Karena :

1. Asal muasal Valentine’s Day mengambil istilah nama dari seorang Pastor (Pemuka agama Katolik) yang bernama SANTO VALENTINO, yang hidup pada abad ke-3 Masehi di Roma. Pastor Valentino pada masa hidupnya sangat mencintai semua orang tanpa kecuali, dia menjadi tumpuan keluh kesah, menyampaikan curahan hati (curhat), baik remaja laki-laki lebih-lebih perempuan. Kebaikan, keramahtamahan Pastor Valentino berpengaruh yang luar biasa di kalangan remaja, sehingga di gudang bawah gereja tidak jarang cewek sampai rela menyerahkan kehormatannya, bahkan menurut tulisan pada Majalah remaja puluhan sudah yang telah berkasih sayang dengannya. Dan semakin terkenal kasih sayangnya, sehingga penguasa/ raja menganggap akan dapat mengancam pengaruh kekuasaannya terutama simpati rakyat yang mendam bahkan kasih sayang antar sesama manusia, akhirnya Pastor Valentino harus mati dieksekusi tepat tanggal 14 FEBRUARI 270 Masehi. Kemudian hari kematiannya oleh orang-orang KATOLIK dijadikan sebagai “ Hari Kasih Sayang ” atau VALENTINE’S DAY


2. Valentine’s Day pada dasarnya merupakan pola prilaku budaya Barat yang cenderung hidup bebas tanpa batas dalam pergaulan lawan jenis. Mengapa bisa merembes ke Indonesia yang sudah sekian abad terkenal dengan keIslamannya. Dengan modernisasi segala bidang terutama Informasi, sudah selayaknya jika perkembangan mengimbas kemana-mana dise babkan adanya kontak budaya antar negara, bahkan antar benua. Mula-mula Valentine’s Day dirayakan oleh oleh remaja Nasrani begitu meriah seolah-olah tanpa masalah ( pesta vodca, dansa, pacaran bebas tanpa batas, meluapkan nafsu syahwat tanpa syarat syareat ), memang cinta kasih merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia, anugrah Yang Maha Kuasa yang dalam penyalurannya dibatasi oleh Agama dan Adat istiadat, terutama agama “ Agama untuk mengatur manusia, bukan manusia mengatur agama”. Maka jika meniru seca ra serta merta budaya Barat tanpa “ filter “ Agama (aturan dari Allah untuk hamba-Nya) dan Adat istiadat Timur (Indonesia ) yang sarat dengan unggah ungguh, tata krama, sopan santun, maka cinta yang suci yang diawali Nabi Adam mencintai Sayidatina Hawa’ melalui proses pernikahan terlebih dahulu dengan Aqad Nikah, ada Ijab Qobul, mahar/ maskawin, telas sah, barulah mamadu kasih. Namun cinta yang suci itu bisa menjadi cinta erotic dimana dua sejoli remaja timbul hasrat untuk saling menikmati indahnya cinta kasih, mereka lepas kontrol Agama dan Adat istiadat Timur, akhirnya terjerumus dalam jebakan lingkaran syetan, yang termasuk dosa besar.

3. Valentine’s Day, bukan perayaan umat Islam, tetapi memperingati khaul (selamatan) Pastor, umat Islam tidak dapat dihitung dengan jari kalau urusan acara ritual keagamaan. Seperti : Ramadhan sebulan penuh, Idul Fitri tujuh hari masih ramai, Dzul hijjah ada hari raya Besar, Muharram Tahun Baru Umat Islam (peringatan hijrahnya Nabi Muhammad SAW.), Maulid Nabi di bulan Rabiul Awwal, Rajab ada peringatan Isra’ Mi’roj, ada yang namanya Manaqiban; membacakan sejarahnya Sulthonul Auliya’ Syeh Abdul Qodir Aj-Jaillani, itu belum acara-acara lain : Tasyakkur ini dan Tasyakkur itu yang tidak ada hitungannya.

4. Valentine’s Day, adalah khaul atau semacam Manaqiban “ Kasih sayang”. Dalam Islam : selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri sangat penuh dengan “ Super Kasih Sayang”, tidak hanya sehari, dalam arti mengasihi orang-orang yang lemah (kaum Dhuafa’). Bukan hari saling mengumbar nafsu syahwat. Nafsu syahwat adalah anugrah Allah SWT. boleh disalur kan melalui Aqad Nikah terlebih dahulu dengan ada calon mempelai, orang tua (ayah kandung) wanita, dua orang saksi, Ijab qobul, dan mahar, selain itu menjerumuskan seseorang mengakibatkan penyesalan yang tiada hentinya sampai akhir hayat dan bahkan ada sanksinya di hadapan Mahkamah Tuhan kelak di alam setelah alam dunia ini.

Jawab cewek berpenampilan gaul : “ Oh…..saya baru tahu sekarang ini pak kalau perayaan Valentine’s Day itu juga bukan milik saya, karena saya dan orang tua saya Muslim, muslimah”.

PEMPERTIMBANGKAN DAHULU SEBELUM IKUT ARUS BUDAYA YANG DAHSYAT, SEDAHSYAT TSUNAMI, BAHKAN LEBIH DARI ITU !
Insya Allah akan Selamat !

*) Drs. H. M. Ali Ghufron R.
Staf Pengajar di YP.Almaarif Singosari (SMAI & MA ) Singosari, YAPISH (SMA Shalahuddin) Malang, SMK TI,(PP. Al Ishlahiyyah) Singosari. Muballigh dan Mantan Ketua IPNU (1979-1983) , Mantan Ketua GP. Ansor Ancab. Singosari (1993-1998), Wakil Ketua GP. Ansor Kab. Malang (1995 – 1999), berkhidmat di Bagian (MWC NU) Singosari.dan Anggota LDNU Kab. Malang.