Daftar Blog Saya

Senin, 26 Maret 2012

SOAL SENI BUDAYA XI SMA-SMK-MA

UJIAN AKHIR SEMESTER .... TAHUN PELAJARAN 20....-20....

Mata Pelajaran : SENI BUDAYA Hari, Tanggal : , Januari 20

Kelas/ Jurusan : XI BHS,IPA,IPS Waktu : ( 90 menit)

I. PILIHLAH SATU JAWABAN YANG BENAR !

01. Bentuk disederhanakan, diubah, digayakan pada bentuk yang artistik disebut.…

A. Anyaman B. Keramik C. Batik tulis D. Tenunan E. Ukiran

02. Karya seni rupa murni, contohnya….

A. Kerajinan keramik C. Dekorasi tulisan E. Illustrasi karikatur

B. Lukisan abstrak D. Desain industri

03. Gambar untuk menunjukkan posisi, disebut ….

A. Model B. Sketsa C. Motif D. Denah E. Ekpressi

04. Untuk memperoleh keindahan ornament kita harus memeperhatikan beberapa hal, yang terpenting….

A. Desain B. Motif C. Skets D. Media E. Penyelesaian


05. Mendesain Trophy, harus sesuai dengan selera ma syarakat, hal ini termasuk....

  1. Applied Art B. Fine Art C. Audio-Visual D. Pure Art E. Seni Murni

06. Mengapa desain termasuk seni rupa ? Karena : Wujud….

A. akhir harus tetap indah, berguna, dan dapat diterima masyarakat.

B. akhir tidak harus indah, berguna, dan dapat diterima masyarakat.

C. akhir tidak berguna, dan tidak dapat diterima masyarakat.

D. indah, berguna, dan tidak dapat diteri ma masyarakat.

E. awal harus tetap indah, tak berguna, dan wujud akhir diterima masyarakat.

07. Untuk memperindah Masjid dengan diberi…

A. Pahatan B. Dekorasi C. Lukisan D. Religius E. Gapura dan menara

08. Merupakan cabang seni rupa yang berupaya untuk memecahkan persoalan kebutuhan masyarakat akan peralatan dan benda sehari-hari untuk menunjang ke giatannya. Adalah konsep untuk :

A. Desain produk C. Desain arsitektur E. Seni

B. Desain Grafis D. Desain Tata ruang

09. Kegiatan dengan cara mereaksi karya seni dengan melihat, mendengarkan, mengobservasi, mengana lisa, menikmati, menilai dan meresapi nilai-nilai seni terhadap karya seni yang bisa menimbulkan re aksi perasaan sedih, gembira, kagum, bangga, terharu hanyut memikirkan masa silam dan masa depan dsb., disebut kegiatan….

A. Kolaburasi B. Reformatif C. Akomodatif D. Interpretatif E. Apresiasi

10. Mendesain Sampul tugas paper, harus sesuai dengan selera masyarakat, hal ini termasuk....

A. Applied Art B. Fine Art C. Pure Art D. Seni Murni E. Audio-Visual

11. Karya seni harus unik, maksudnya adalah….

A. Seperti biasa B. Digayakan C. Bentuk berubah D. Duplikasi yang ada E. Lain dari yang lain

12. Gambar untuk memperjelas tulisan/ maksud,seni :

A. Dekorasi B. Pahat C. Kerajinan D. Reklame E. Illustrasi

13. Desain Kaos untuk anak balita illustrasinya berupa gambar…. :

A. Kereta api, mobil, kapal laut D. Bola dunia, api menyala pada lilin

B. Kuda terbang, kambing dan pohon kelapa E. Gunung, burung phoenix

C. Masjid, ketupat, bedug, kaligrafi Arab

14. Suatu hasil karya seni dikatagorikan fine/ pure art (seni murni) apabila….

A. Segi kegunaan lebih penting dari pada nilai seninya

B. Memenuhi kebutuhan fisik seseorang

C. Memenuhi kebutuhan fisik dan emosional seseorang

D. Karya seni yang dinikmati keindahannya dan sebagai kepuasan batin seseorang

E. Proses pembuatan dan finishing/ penyelesaian nya dikerjakan secara sungguh-sungguh dan tuntas

15. Reklame berupa Papan Nama berukuran besar dan permanent, disebut….

A. Baliho C. Bill board E. Spanduk

B. Iklan mini D. Katalogus

16. Reklame berupa Papan Nama berukuran besar dan sementara, disebut….

A. Baliho C. Bill board E. Spanduk

B. Iklan mini D. Katalogus

17. Karya seni dikatakan indah dan menarik, jika….

A. Keunggulan materi, sehingga harga lebih mahal

B. Kebenaran memilih materi, sehingga bagus

C. Kehebatan dalam ketrampilan dan memberi kan argumentasi atau alas an

D. Keanggunan bingkai dan penampilan serta ba han berkualitas

E. Mempunyai Komposisi harmonis, unik, sesu ai dengan prinsip-prinsip seni

18. Menikmati karya seni, disebut….

A. Rekreasi C. Modifikasi E. Kolaburasi

B. Apresiasi D. Interpretasi

19. Menggambar obyek benda, adalah menggambar ;

A. Model C. Kaligrafi E. Ekpressi

B. Sketsa, skets D. Mistar

20. Modifikasi dalam seni, bisa diartikan sebagai….

A. Mencontoh/ meniru yang ada di alam diung kapkan pada karya seni.

B. Mengungkapkan renungan perasaan dan menjadi karya baru.

C. Mengalami perubahan bentuk (distorsi), sehingga menjadi karya baru.

D. Menilai karya seni secara obyektif baik segi fisik maupun non fisik.

E. Memadukan bentuk satu dengan yang lain, se hingga menciptakan bentuk baru yang unik dan menarik.

21. Reklame berupa Papan Nama berukuran besar dan permanent, disebut….

A. Baliho B. Iklan mini C. Bill board D. Katalogus E. Spanduk


22. Reklame berupa Papan Nama berukuran besar dan sementara, disebut….

A. Baliho B. Iklan mini C. Bill board D. Katalogus E. Poster


23. Merk dagang, ditempel pada kain, tas, disebut:

A. Etiket B. Brosur C. Poster D. Katalogus E. Label

24. Reklame berupa Merk dagang, ditempel pada kemasan berupa botol, gelas, kaleng, disebut :

A. Etiket B. Brosur C. Poster D. Katalogus E. Label


25. Tata susunan debgan unsur-unsur seni di pertim bangkan dengan prinsip-prinsip seni, adalah….

A. Proporsi B. Komposisi C. Kesatuan D. Harmony E. Balance


26. Menggambar Tampak atas, depan,samping, meng gambar….

A. Model B. Sketsa, skets C. Kaligrafi D. Mistar Proyeksi E. Ekpressi

27. Keseimbangan dalam prinsip seni, disebut….

A. Unity B. Contras C. Komposisi D. Harmony E. Balance

28. Pusat perhatian , dalam prinsip seni disebut….

A. Unity B. Contras C. Komposisi D. Harmony E. Emphasis

29. Salah satu karya seni Islami contohnya….

A. Rebana B. Sandiwara C. Kaligrafi Arab D. Hiasan janur E.Tarian

30. Seni cerita yang dipertunjukkan di pentas, gerak tubuh dan dialog sebagai media dasar disebut …

A. Deklamasi B. Sastra C. Dongeng D. Teater E. Kidung

31. Tulisan indah ayat Alqur’an/ Hadits Nabi,adalah:

A. Pahat B. Lukis C. Kerajinan D. Dekorasi E. Kaligrafi Islam

32. Menggambar binatang bertujuan untuk gambar pe raga pelajaran, peragaan mode, teknik dalam olah raga dsb., adalah gambar

A. Model C. Kaligrafi E. Ekpressi

B. Sketsa, skets D. Illustrasi

33. Bentuk disederhanakan, diubah, digayakan pada bentuk yang artistik disebut.…

A. Anyaman C. Batik tulis E. Ukiran

B. Keramik D. Tenunan

34. Karya seni rupa murni, contohnya….

A. Kerajinan keramik C. Desain industri E. Illustrasi karikatur

B. Lukisan abstrak D. Dekorasi tulisan

35. Gambar untuk menunjukkan posisi, disebut ….

A. Model B. Sketsa C. Motif D. Denah E. Ekpressi

36. Untuk memperoleh keindahan ornament kita harus memeperhatikan beberapa hal, yang terpenting….

A. Desain B. Motif C. Skets D. Media E. Penyelesaian


37. Mendesain Trophy, harus sesuai dengan selera ma syarakat, hal ini termasuk....

A. Applied Art B. Fine Art C. Audio-Visual D. Pure Art E. Seni Murni

38. Untuk memperindah Masjid dengan diberi…

A. Pahatan B. Dekorasi C. Lukisan D. Religius E. Gapura dan menara

39. Merupakan cabang seni rupa yang berupaya untuk memecahkan persoalan kebutuhan masyarakat akan peralatan dan benda sehari-hari untuk menunjang ke giatannya. Adalah konsep untuk :

A. Desain produk C. Desain arsitektur E. Seni

B. Desain Grafis D. Desain Tata ruang

40.Kegiatan dengan cara mereaksi karya seni dengan melihat, mendengarkan, mengobservasi, mengana lisa, menikmati, menilai dan meresapi nilai-nilai seni terhadap karya seni yang bisa menimbulkan re aksi perasaan sedih, gembira, kagum, bangga, terharu hanyut memikirkan masa silam dan masa depan dsb., disebut kegiatan….

B. Kolaburasi B. Reformatif C. Akomodatif D. Interpretatif E. Apresiasi


H.M. ALI GHUFRON BERPOSE DEPAN KARYA SENI LUKIS"ASMAUL HUSNA" karya Tahun 1986


H.M. ALI GHUFRON MEMBAWAKAN "SHALAWAT NABI" Tahun 2011


H.M. ALI GHUFRON MENYAMPAIKAN "CERAMAH AGAMA MONOLOGIS" DI MALANG TV Tahun 2005


H.M. ALI GHUFRON MENYAMPAIKAN "CERAMAH AGAMA MONOLOGIS" DI MALANG TV Tahun 2005

Folded Corner: BAB 1 BERKARYA SENI RUPA NUSANTARA

A. PENGERTIAN SENI

Seni adalah pengalaman estetis yang diwujudkan melalui kegiatan kreatif dengan melalui berbagai media, menghasilkan karya pesona (Artistik dan Estetis).



Kesenian bagian dari hasil kebudayaan dalam perkembangannya dari zaman prasejarah sampai zaman modern. Pandangan terha dap perkembangan seni bersifat dinamis, dimulai dari perkembangan konsep, penampilan, tehnik dan bahan selalu menga lami peru bahan disebabkan perkembangan ilmu penge tahuan, teknologi dan seni.

Istilah seni secara etimologis merupakan paduan kata dari art (Inggris) dan ars (Latin) atau techne (Yunani). Istilah techne kerap dipadankan dengan kemahiran atau ketrampilan yang tinggi dalam mencip takan benda-benda kebutuhan sehari-hari ( Desain ).

Sebutan Seni dikenal di Indonesia sejak zaman penjajahan Jepang hingga kini.

Secara etimologi berasal dari bahasa Belanda ”Genie” = lembut, rumit, pelik, dsb. Diambil dari bahasa Latin “Genius”= Pemi kiran dan penemuan yang luar biasa atau

menak jubkan. Kemudian Seni dari istilah ba hasa Indonesia. Bahasa Inggris Art ”, seni mannya disebut ”Artis” apapun seni yang dite kuninya.

Sedangkan istilah seni rupa merupakan pa danan kata dari Visual Art (seni rupa atau yang dapat dili hat), Fine Art (seni indah), ada yang menyebutnya Pure Art (seni murni).

Istilah pure art kini disamakan dengan karya seni murni yang tidak memiliki kegunaan praktis, tetapi hanya sebagai keindahan saja, seperti lukisan Abstrak, musik klasik, teater absurd, sulit diapresiasi oleh awam.

Budaya rupa adalah; ungkapan melalui rupa yang indah di sekitar lingkungan manusia. Wujudnya dapat berupa sebuah gambar, bangunan, interior rumah, mebeler, benda elektronik, majalah yang sarat dengan gambar, hingga tayangan pariwara/ iklan televisi.

Dari sejumlah karya manusia itu terdapat benda-benda yang indah sehingga perasaan kita dapat tergugah, itulah karya seni rupa.

Kalau kita melihat lahirnya, seni adalah hasil perpa duan nalar dan perasaan secara seimbang, karya seni di samping Estetis (mempunyai nilai keindahan), tampilan Art istik (nilai- nilai seni) , dan Etis (nilai kesopanan). Karena manusia diberi kelebihan dengan

Logika (pikir ), Etika (nilai moral) dan Estetika (nilai perasaan indah). Maka terus mengalami perkem bangan sejalan dengan kemajuan zaman dan peradaban nya.

Misalnya ; Seni Rupa, Seni Musik, Seni Vokal, Seni Tari, Seni Sastra, Seni Teater/ drama

Cabang Seni Rupa Meliputi : Seni Lukis, Seni Pahat/ Patung, Seni Illustrasi, Seni Dekorasi, Seni Reklame, Seni Grafis/ Printing/ cetak, Seni Arsitek tur, Seni Kerajinan/ Kriya dan Desain Industri, serta Kaligrafi/ tulisan indah.

B. JENIS - JENIS KARYA SENI

1. SENI RUPA, karya seni yang mengguna kan media wujud. Artinya karya seni yang dapat dinikmati oleh indra lihat (visual).

Senimannya ; perupa, pelukis, pemahat, pematung , dekorator, illustrator, desainer, Kaligrafer, dsb.

2. SENI MUSIK (Instrumentalia), karya seni dengan media nada (bunyi) yang berirama secara ritmis, dinamis dan harmonis. Karya seni ini dapat dinikmati oleh indra dengar (Audiotory/ Audio).

Senimannya ; musikus, musisi, pemusik, violis, aranger, komponis, komposer, gitaris, pianis, drum mer, bassis, panjak, pemukul terbang/ penerbang dsb.

3. SENI SUARA (Vokalia), karya seni medianya nada (suara) yang berirama seca ra ritmis, dinamis dan harmonis. Karya seni suara dinikmati oleh indra dengar.

Senimannya ; Vocalis, penyanyi, biduan, Sin den, Penembang, Waranggana, Qari’ Qori’ah, Nasid, Hadi, Rapper, Jazzer, Rocker, Pedangdut dsb.

4. SENI TARI, ialah karya seni yang menggunakan media gerak yang ritmis dan dinamis, penikmatan nya menggunakan pengli hatan, dengar pada irama musik yang mengiringinya (Wiraga, Wirama, Wirasa).

Senimannya; koreografer, penata tari, penari, dancer, rodad, tandak, joged dsb..

5. SENI SASTRA, ialah karya seni menggu nakan media bahasa yang bernilai sastra, penik matannya menggunakan indra lihat- dengar (Audio – visual).

Senimannya ; sastrawan, pujangga, penya ir, penulis, cerpenis, novelis, dsb..

6. SENI TEATER / DRAMA, ialah karya seni melalui media bahasa yang bernilai sastra, gerak laku (acting), mimik ( penji waan pada wajah ). baik di arena, pentas maupun film. Penikmatannya mengguna kan indra penglihatan dan pendengaran. Ditunjang oleh seni sastra, seni rupa, seni musik, seni tari,seni vocal (Audio – visual)

Senimannya ; teaterwan, pelaku, aktor, dramawan, pemain, figuran , Pemain Utama/ Prota gonis, Penengah/ Tritagonis dan Lawan/ Antagonis dsb. Ceritanya : Kome di, Tragedi, Tragikomedi.

C. PENCIPTA/ PELAKU SENI :

Seniman ; “ Orang yang aktif, kreatif men cipta dan melakukan kesenian “. Ada yang profesional ada pula yang Amatir.

Ada 2 macam seniman, yaitu :

1. Seniman Akademis ; berasal dari sekolah seni secara formal, sangat teoritis.

2. Seniman Autodidak ; berasal dari bakat seni secara alami dan mengembangkan secara tidak formal melalului sekolah ke senian. Seniman ini sering lebih berkem bang dan melejit ke papan atas atau go Internasional. Jika karyanya terkenal men jadi seniman legendaris yang di kenang terus sepanjang zaman.

D. PROSES PENCIPTAAN SENI

Penciptaan oleh seniman dengan cara ;

a. Modifikasi: Memadukan bentuk satu dengan yang lain, sehingga menciptakan bentuk baru yang unik (lain dari pada yang lain).

b. Aplikatif/ duplikasi : Mencontoh dan meni ru yang ada pada alam diungkapkan pada suatu jenis karya seni ( duplikat ).

c. Expressif : Mengungkapkan perasaan dan pikiran yang mengalami perubahan bentuk (distorsi), menjadi karya baru.

d. Kolaborasi : Memadukan antara jenis satu dengan jenis seni lain dalam satu tampilan yang baru.

C. CABANG SENI RUPA

Cabang seni rupa dapat dibedakan me nurut terapan dan pembuatannya, wujud/ ukuran karya dan ciri khas tersendiri, yaitu :

1. SENI LUKIS, karya seni rupa 2 dimensi dengan media garis, warna, bidang, tekstur yang lebih mementingkan segi ekspressi atau ungkapan perasaan seseorang, dikom posisikan secara sera si. Coraknya: Naturalistis, Realistis, Ekspressif, Ro mantis, Surrealistis, Impressionis, Abstrak, dsb..

2. SENI PAHAT/ PATUNG, karya seni rupa tiga dimensi dengan media garis, bidang, warna, tekstur, ruang yang di komposisikan secara serasi, merupakan ungkapan perasaan seniman. Corak nya: Naturalistis, Realistis, Ekspressif, Romantis, Surrealistis, Impressionis, Abstrak, dsb..

3. SENI DEKORASI, karya seni rupa 2 dan 3 dimen si dengan media garis, bidang, war na, gambar dan tulisan yang digunakan untuk menghias bidang, ruang dan benda. Macamnya : Interior (dalam ru angan) dan Eksterior ( luar ruangan ).

4. SENI ILLUSTRASI, karya seni rupa 2 di mensi berupa gambar untuk menunjang tulisan dan memperjelas maksud atau infor masi berdiri sendiri. Umumnya gambar ber corak realis, ada berupa simbolis, karton, fotografi, semi realis bahkan abstrak.

Macamnya: Illustrasi Sampul (cover) Majalah/ kitab, Cerita bergambar (cergam) , Simbol/ logo, peragaan mode, vignette (hiasan pada bidang kosong, pada undangan, di sebelah puisi/ artikel), Karikatur ; (gambar kritikan kehidupan Ipoleksos budhankamrata dsb. ), rambu-rambu lalu lintas, logo, lambang.

5. SENI REKLAME, karya seni rupa dua dan tiga dimensi berupa gambar dan tulisan untuk seruan, ajakan, himbauan dari;

1). Pemerintah kepada masyarakat (Reklame Peme rintah), untuk meningkatkan taraf hidup, kesehat an, kebersihan tatib lalin, kesejahteraan, dsb.

2).Dari Produsen kepada konsumen (Reklame Swasta), semata-mata mencari keuntungan ekonomis atau laba.

Media : Visual, Audio, Audio-Visual.

Macamnya : Iklan (segala reklame pada media masa) , sponsor, poster, spanduk, billboard, etiket, baliho, cut out display, brosur, label, sample/ mons ter ( ujicoba ) , trade mark, selebaran, katalogus, slide, film, etalage, show room, neon box dsb.

6. SENI GRAFIS, karya seni rupa 2 dimensi beru pa gambar dan tulisan sebagai pe nunjang atau berdiri sendiri sebagai kar ya grafis/ cetakan.

Tekniknya, dengan acuan/ alat cetak untuk direproduksi dengan jumlah banyak, hasil sama.

Dilihat dari acuan yang digunakan :

1) Cetak datar, acuan yang digunakan datar ; contoh fotografi, cetak offset, fotokopi, printing set, lithografi dsb..

2) Cetak tinggi, acuan yang digunakan tim bul; contoh stempel, grafis printing;

3) Cetak dalam, acuan yang digunakan ce kung; contoh drypoint, grafis printing.

4) Cetak tembus, acuan yang digunakan ber lobang; sablon sederhana cara air brush.

5) Cetak saring, acuannya screen/ kain sutra ; untuk : kain, kertas, plastik.

7. SENI ARSITEKTUR, karya seni rupa 3 dimensi berupa penunjang kehidupan dan biasanya memen tingkan guna dari pada bentuk. Berfungsi sebagai Rumah tinggal, Pertokoan, perkantoran, fasilitas umum. Penunjangnya adalah seni dekorasi. Setiap suku dan bangsa serta zaman mempunyai ciri khas bentuk artistik.

8. SENI KERAJINAN/ KRIYA, karya seni rupa dua dan tiga dimensi penunjang kehi dupan sehari-hari, ada yang menjadi ben da praktis ada yang souvenir atau cendera mata. Pada setiap daerah mempunyai ciri khas, karena bahan yang diambil dari daerah setempat, atau yang disesuaikan dengan keadaan, letak geografis, adat buda yanya. Indonesia yang terdiri dari berba gai suku dan pulau, maka sangat bermacam ragam hasil seni kriya yang dapat dihasilkannya.

Macam Seni Kerajinan/ Kriya, yaitu :

1. Seni Kerjinan Batik

2. Seni Kerjinan Keramik

3. Seni Kerjinan Logam

4. Seni Kerjinan Anyam

5. Seni Kerjinan Ukir

6. Seni Kerjinan Songket/ bordil

7. Seni Kerjinan Tenunan

8. Seni Kerjinan pernak-pernik-cindera mata

9. Seni Kerjinan Home Industri

Daerah-daerah penghasil seni rupa terapan :

1. Ukir kayu : Jepara, Bali;

2. Logam kuningan : Juanan Kab. Pati;

3. Perak bakar : Kota Gede Yogyakarta;

4. Keramik Gerabah, porselin : Kasongan- Yogya karta, Dinoyo-Malang;

5. Batik : Pekalongan, Solo, Yogyakarta, Madura:

6. Kerajian kulit: Cibaduyut-, Solo,Yogya karta;

7. Songket,ulos ; Berbagai kota Nusa Tenggara, Sulawesi, Sumatera Barat;

8. Cenderamata : Bali, Yogyakarta, Ban dung, Solo, Tangguangin-Sidoarjo;

9. Wayang Golek: Sukabumi, Cirebon, Tasikmalay

10. Bordiran : Tasikmalaya, Kudus, Bangil-Pasuruan, Tulungagung

11. Anyaman Tasikmalaya, Silungkang-SumatraBarat,

SENI BATIK

I. PENGERTIAN DAN FUNGSINYA

Membatik merupakan kegiatan berkarya seni meng gunakan bahan lilin yang dipanaskan dan mengguna kan alat canting atau kuas untuk membuat pola gambar atau motif yang dioleskan di atas selem bar kain. Teknik pewarnaannya menggunakan tek nik tutup celup. Karya seni batik ini merupakan salah satu seni terapan Nusantara yang menjadi ciri khas kebanggaan bangsa Indonesia.

Sekarang ini, teknik membatik sudah lebih berkem bang. Membatik tidak saja menggunakan alat can ting tetapi sudah menggunakan jenis peralatan lain seperti kuas dan cap (printing). Maka karya seni batik kemudian dibedakan menjadi :

a. Karya seni Batik Tulis

Menggunakan alat tradisional berupa canting dengan teknik yang lebih sederhana.

b. Karya seni Batik Cap (printing)

Menggunakan alat modern dengan teknik yang lebih bebas dan kreatif. Berdasarkan fungsinya, seni membatik dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Fungsi Praktis

Kain Batik dipergunakan sebagai bahan sandang untuk pakaian, sarung bantal, taplak meja dan sebagainya.

b. Fungsi Estetis

Kain dengan motif batik dapat dipergunakan sebagai karya seni hias atau lukisan.

II. POLA BATIK

Gambar-gambar yang digunakan dalam membatik bia sanya menggunakan ragam hias. Untuk karya seni ba tik tradisional selalu menggunakan ragam hias tertentu yang telah lama diterapkan secara turun-temurun sejak jaman dulu. Ragam hias tersebut mempunyai makna atau simbolik tertentu. Namun saat ini sudah banyak dijumpai ragam hias batik dengan pola kreasi yang lebih bebas.

Pola Hias merupakan unsur dasar yang dapat dipergu nakan sebagai pedoman dalam mendesain sebuah hiasan. Cara membentuk pola :

Ragam hias adalah bentuk susunan pola hias dari satu atau lebih motif hias dengan kaidah estetik tertentu se hingga menghasilkan bentuk yang indah

Ragam hias dibedakan menjadi tiga yaitu :

a. Motif geometris (pilin ganda, swastika, tumpal)

b. Motif non geometris (manusia, tumbuhan, hewan)

c. Motif benda mati (air, awan, batu, gunung, matahari)

III. BAHAN DAN PERALATAN MEMBATIK

a. Bahan yang diperlukan :

Bahan utamanya adalah kain mori/ sutera, lilin (malam), soda api dan pewarna.

Jenis kain katun merupakan jenis kain yang disaran kan dan sangat baik menyerap warnanya. Sedangkan kain sutera lebih halus dan harganya tentu saja lebih mahal. Gunakan ukuran kain yang akan dibatik se suai kebutuhan.

Lilin yang digunakan untuk membatik bermacam-macam, seperti :

- Lilin putih

- Lilin kuning

- Lilin hitam

ketiganya dibuat dari minyak latung buatan pabrik

- Lilin tawon yang dibuat dari sarang lebah

dan sebagainya

Pewarnya yang digunakan untuk membatik dapat menggunakan pewarna modern buatan pabrik seperti Napthol, Indigosol dan Remasol atau berasal dari alam seperti :

- Warna hijau dari daun-daunan (daun kepyar)

- Warna merah dari daun jati muda

- Warna kuning dari kunyit (kunir) yang dicampur dengan kapur sirih

b. Alat yang digunakan

Peralatan tradisional yang masih sering digunakan adalah canting, kuas, wajan, kompor, gawangan, dandang besar, sarung tangan dan setrika.

Canting merupakan alat pokok yang digunakan untuk menuliskan lilin cair di atas kain. Alat ini terbuat dari tembaga dengan tangkai kayu. Badan canting digunakan untuk mengambil dan menampung lilin cair dan carat (pipa kecil diujung badan canting) digunakan sebagai jalan keluarnya lilin cair.

Berdasarkan fungsinya dibedakan :

- Canting reng-rengan (untuk membuat desain awal)

- Canting isen (untuk mengisi bidang yang sudah dibuat polanya)

Berdasarkan ukurannya dibedakan :

- Canting kecil

- Canting sedang

- Canting besar

Berdasarkan jumlah caratnya dibedakan :

- Canting cecekan (bercarat tunggal)

- Canting loron (bercarat dua)

- Canting telon (bercarat tiga)

Wajan digunakan sebagai wadah lilin yang dipanaskan diatas kompor

Kompor digunakan untuk memanaskan lilin

Gawangan terbuat dari kayu atau bambu digunakan untuk membentangkan kain sehingga mempermudah menuliskan lilin menggunakan canting

Sarung tangan digunakan untuk pelindung tangan pada saat proses pewarnaan

Dandang besar digunakan untuk mencelup kain yang telah selesai dibatik dalam proses pewarnaan dan pelarutan lilin

Sterika digunakan untuk menghilangkan sisa lilin yang masih menempel dengan cara menyetrika kain batik dengan kertas koran diatasnya sehingga lilin akan menempel ke kertas

IV. PROSES MEMBATIK

Langkah-langkah dalam proses membatik yaitu :

a. Membuat desain pada kertas terlebih dulu atau langsung pada kain.

b. Persiapan alat dan mencairkan lilin dalam wajan

c. Lilin cair diambil menggunakan canting dan dioleskan ke atas kain sesuai dengan gambar yang sudah dibuat

d. Setelah selesai kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna dilanjutkan dicelup ke dalam larutan garam lalu bilas

e. Jika ingin menggunakan warna kedua, maka :

f. Ulangi langkah ketiga untuk menutup kain yang dikehendaki tetap pada warna pertama

g. Setelah itu kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna kedua dilanjutkan dicelup ke dalam larutan garam lalu bilas

h. Jika ingin menggunakan warna ketiga, maka :

i. Ulangi langkah ketiga untuk menutup kain yang dikehendaki tetap pada warna kedua

j. Setelah itu kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna ketiga dilanjutkan dicelup ke dalam larutan garam lalu bilas

k. Setelah selesai, masukkan kain ke dalam dandang berisi larutan soda api untuk melarutkan lilin yang menempel di kain.

A. Klasifikasi Karya

Seni Rupa Nusantara

Seni Rupa ; jenis kesenian yang pengungkapan nya dalam bentuk rupa meliputi unsur-unsur seni, yaitu ; titik, garis, warna, bidang, bentuk, ru ang, tekstur, cahaya, gelap-terang.

Seni Rupa disebut juga seni Visual, kare na ekspresinya dengan wujud dan penikmat annya melalui penglihatan ( visual ).

Seni Rupa; ungkapan Estetika (nurani keindahan ) manusia untuk mengenal, mewujud kan, dan menya tukan dengan lingkungannya. Setiap suku dan bangsa dari sejak prasejarah hingga kini selalu membutuhkan kesenian yang bisa menjadi simbol peradaban manusi a untuk selamanya.

1) Jenis-jenis Karya Seni Rupa

a. Seni Rupa berdasarkan jenis matra dibagi menjadi dua, yaitu :

1) Seni Rupa dua dimensi atau 2 matra

2) Seni Rupa tiga dimensi atau 3 matra

1) Seni rupa dwimatra (dua dimensi); karya seni rupa berbentuk datar atau 2 ukur an (panjang dan lebar) yang dapat dilihat dari depan saja, misal nya; lukisan, gambar, dekorasi tulisan, papan reklame/ bill board.

2) Seni rupa trimatra (tiga dimensi) yaitu ; karya seni rupa berbentuk bongkah, mem punyai ukuran ( pan jang, lebar, tinggi dan volume ), yang dapat dilihat dari segala arah sisi pandang. Contoh ; seni kera mik, patung, bangunan/ arsitektur, dekorasi ,dsb.

b. Seni Rupa berdasarkan pembuatannya ;

1) teknik handmade ( buatan tangan )

2) teknik masinal ( buatan mesin )

3) teknik komputer ( printing/ cetakan )

4) teknik photografi ( printing/ cetakan )

5) teknik campuran (paduan segala teknik)

c. Karya Seni rupa berdasarkan corak atau alirannya terdiri :

1) Naturalisme

2) Realisme

3) Romantisme

4) Ekspressionisme

5) Impressionisme

6) Fauvisme

7) Dadaisme

8) Surrealisme

9) Kubisme

10) Futurisme

11) Abstrak

12) Abstrak Kaligrafi

13) Pop-Art

14) Cinetisme/ Optik dan Kinetik

a. Karya Seni rupa ditinjau dari tujuannya dibedakan menjadi dua, yaitu karya seni murni ( fine art ) dan karya seni terapan ( applaet art ).

1) Karya seni murni (fine/ pure art), dicipta kan untuk keindahan ( untuk memenuhi batin/ emosi/ psikologis).

2) Karya seni terapan (applaet art), dicipta kan tujuan fungsional sebagai media edu kasi/ pendidikan, berekspressi/ ungkapan perasaan , rekreasi/ hiburan, terapi / peme riksaan kesehatan , religi/ keagamaan dan komunikasi/ perhubungan.

b. Karya Seni rupa ditinjau dari tujuan nya dibedakan menjadi ;

Secara umum tujuan penciptaan karya seni sebagaimana ilmu pengetahuan yang mem punyai berbagai tujuan, sedangkan tujuan seni adalah sebagai berikut :

1) Ekpresi pribadi. Ungkapan emosi nal terda lam (dari renungan, perasaan, angan-angan / cita-cita) diwujudkan dalam berbagai ben tuk kesenian, simbolisasi rupa, kata-kata, nada, dan segala jenis seni;

2) Aktualisasi diri. Upaya untuk membangun eksis tensi diri melalui ungkapan estetis de ngan bentuk yang artistik dan unik (lain da ri pada yang lain);

3) Eksperimentasi. Upaya pencarian dan perco baan mengolah berbagai unsur rupa dengan ber bagai macam media untuk memperoleh origi nalitas karya estetis;

4) Pembaharuan nilai keindahan. Upaya krea tif untuk menciptakan hal-hal baru baik teknik maupun dalam berungkap seni;

5) Objek ekonomi. Penciptaan seni sejalan de ngan selera masyarakat atau pemesan un tuk alasan perdagangan, galeri lelang, aset keka yaan, koleksi karya untuk dijual lagi, maupun peningkatan nilai ekonomi dengan berkeseni an; lagu, musik, puisi dsb.;

6) Rekaman peristiwa. Proses penciptaan karya seni dengan alasan merekam suatu peristiwa tertentu yang menyentuh nurani dan bermak na;

7) Alat Komunikasi. Upaya membangun ga gasan atau imajinasi dan fantasi seniman agar karya nya dapat diterima masyarakat apreasiator;

8) Terapi kejiwaan. Sebagai pengayaan jiwa bagi seniman dan masyarakat apresiator untuk hibur an, kenikmatan, maupun penyehatan rohani. Bahkan untuk pengobatan/ medis gangguan jiwa/ stres;

9) Pementasan/ pagelaran/ pameran untuk me ningkatkan apresiasi masyarakat sehingga memperoleh pengalaman baru dalam menik mati karya seni;

10) Keagamaan/ Religius. Seni dijadikan salah satu media penyampaian ajaran agama;

11) Politik. Seni sebagai alat pendukung kam panye, dan propaganda idiologi politik tertentu, calon presiden/ wakil presiden tertentu dsb.;

12) Dan lain-lain, berbagai tujuan secara positif atau negatif, tergantung yang menggunakan dengan media seni tersebut.

c. Fungsi Seni secara Umum

Fungsi karya seni sangat juga sangat be ragam, bahkan satu karya seni bisa memi liki beberapa fungsi sekaligus. Seni da lam kehidupan manusia memiliki peran dan fungsi psikologis, sosial, ekonomi, budaya, bahkan lebih luas dari itu.

Beberapa fungsi yang lazim antara lain se bagai berikut :

a. Penggalian nilai keindahan, sehingga mampu memotivasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya;

b. Sebagai proses pembelajaran pada masya rakat terhadap sesuatu, baik nilai-nilai maupun fenomena alam;

c. Penyadaran sosial budaya, proses penya daran terhadap sesuatu peristiwa, baik se jarah, sosial, budaya maupun lainnya;

d. Pemaknaan. Seni dapat mengangkat kehi dupan masyarakat ke arah yang lebih ber makna;

e. Pemberdayaan sosial, sehingga seni mam pu mempengaruhi zamannya;

f. Pembudayaan dan dokumen sejarah. Peris tiwa atau objek tertentu dibudayakan se hingga memiliki makna;

g. Pemanfaatan teknologi untuk menunjang seni, dan sebagai penunjang kehidupan;

h. Penyampaian ajaran agama dengan sangat bijaksana;

i. Sebagai penjaga nilai norma dan etika da lam kehidupan masyarakat.

j. Sebagai monumen sejarah budaya dalam kurun waktu/ zaman tertentu

k. Sebagai prestasi generasi tertentu yang hidup pada zaman tertentu.

C. Klasifikasi Karya Seni Rupa Murni & Terapan

1) Pengertian karya seni murni (fine/pure art)

Karya seni murni (fine/ pure art), dicipta kan untuk tujuan fungsional ( untuk meme nuhi batin/ emosi/ psikologis). Perwujudannya bisa 2 di mensi (dwimatra) atau 3 dimensi (trimatra).

Contoh karya seni rupa Murni anatara lain sebagai berikut :

1) Seni lukis corak abstrak

2) Seni keramik murni (non fungsional).

3) Kerajinan lanka/ kuna sebagai hiasan.

4) Seni grafis abstrak

5) Seni patung abstrak

6) Seni puisi kongkrit

Yang keduanya di atas berdasarkan prin sip-prinsip seni rupa

2) Pengertian Karya seni terapan (applaet art)

Karya seni terapan (applaet art), dicipta kan se bagai tujuan fungsional, yaitu un tuk me mehuni kebutuhan fisik dan psiko logis. Biasanya diterapkan sebagai media edukasi/ pendidikan, berekspresi/ ungkapan perasaan , rekreasi/ hiburan, terapi/ pemeriksaan kese hatan, religi/ keagamaan dan komunikasi/ perhubungan.

Sebagai contoh : Kerajinan tangan, perleng kapan interior, perabot rumah, mebeler/ fur niture, dan sebagainya. Seni rupa terapan ini ada dua :

1)Seni kriya (Craft) seni Kerajinan.

2) Desain (design) atau rancang bangun

a. Seni kriya (Craft) seni Kerajinan ta ngan ini dibuat dengan tujuan meles ta rikan seni rupa tradisional yang mempunyai ciri khas daerah atau bangsa yang biasanya terikat oleh aturan nilai tertentu atau nilai filoso fi. Contoh : Kerajian perak bakar dari Kota Gede Yogyakarta, Ukiran kayu Jepara, Keramik gerabah Kasongan Yogyakarta, anyaman bambu Tasik malaya, batik Pekalongan, seni ke rajinan pernik-pernik dari Bali.

b. Desain (design) atau rancang bangun. Dalam membuat seni terapan terlebih dahulu dibuat desain (design) atau rancang bangun dengan tujuan agar produk seni dimi nati oleh konsumen. Proses pembuat an desain meliputi em pat tahapan, yaitu :

a) studi kelayakan;

b) studi awal;

c) studi detail;

d) pembuatan karya jadi

Tugas ( Praktik )

Buatlah sebuah Gambar Desain seni kriya sa lah satu dari bentuk Alat-alat Dapur atau alat perabot rumah tangga dengan bentuk artistik tapi tetap fungsional, harga terjangkau. Buatlah seolah-olah tiga dimensi, dengan ge lap terang dan bayangan serta begron atau latar belakang.

g. Seni Indonesia - Islam

Menurut sejarah Cina, orang Islam di Indonesia sudah ada sejak zaman Majapahit. Pemerintahan kerajaan Kediri juga sudah men jalin hubungan dagang dengan bangsa Gujarat yang beragama Islam. Di Tuban ditemukan ba tu nisan bertahun 1082 M. yang menunjukkan makam orang Islam. Namun Islam benar-benar menunjukkan keberadaannya sejak berdiri nya kerajaan Perlak, Samudra Pasai, dan Aceh Kebudayaan Islam yang datang ke Indonesia dibawa oleh orang Gujarat (India) , sedangkan Islam yang datang ke Gujarat berasal dari Persia, maka kebudaya an Islam yang datang ke In donesia bukan kebudayaan yang asli dari ta nah kelahirannya yakni Arabia, namun kebuda yaan Islam yang sudah mengalami perjalanan panjang.

Zaman Indonesia Islam ini disebut zaman Madya. Di zaman ini bukan berarti punahnya kebu dayaan terdahulu (Hindu-Budha), tetapi terjadi perpaduan yang disebut Sinkretisme : perpaduan kebudayaan pra Hindu, Hindu-Bu dha, disesuaikan dengan kebudayaan Islam. Atau terjadi Akulturasi; perpaduan kebuda yaan yang lama dengan yang baru. Hal ini dilakukan oleh para Waliyullah yang terke nal dengan Wali Songo, karena berjumlah sembi lan orang, setiap periodenya. Waliyullah pada periode ke-4 yang tersebar di daerah pesisir Pulau Jawa, yaitu :

WALI SANGA :

1. Sunan Maulana Malik Ibrahim (............... …………………..) di Gresik

2. Sunan Ampel (........................................) di..................................................................

3. Sunan Giri (.............................................) di...............................................................

4. Sunan Drajat (…............................................)

di.................................................................

5. Sunan Muria (........................................) di................................................................

6. Sunan Bonang (…......................................) di...............................................................

7. Sunan Kalijaga ( ......................................) di...............................................................

8. Sunan Kudus (….........................................) di...............................................................

9. Sunan Gunungjati (…....................................) di...............................................................

1. Kelebihan Islam

Islam dapat berkembang pesat di Indonesia karena mempunyai beberapa faktor kelebihan :

a) Syarat-syarat memeluk Islam tidak sulit dan tidak berbelit-belit, cukup mengucapkan dua kalimah Syadadat, yaitu ucapan kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Alloh dan Nabi Muhammad SAW. adalah utusan Alloh.

b) Islam disebarkan dengan secara kompromis tanpa kekerasan, bahkan para Waliyyulloh me madukan kebudayaan yang ada (akulturasi), yang berifat kontradiktif. Sebagai bukti dibiarkannya bangunan candi Hindu-Budha tetap berdiri, bahkan dibangun menara Masjid yang modifikasi bentuk candi Jawa Timur, yakni Menara Kudus. Dengan mema sukkan ajaran Islam pada cerita wayang.

Sesajian dialihkan untuk acara kenduri dan sha daqoh memberi makan sanak saudara, fakir miskin dengan berdoa dan berdzikir terlebih dahulu kepada Alloh SWT.

c) Islam tidak mengenal kasta. Semua ma nusia memepunyai kedudukan dan ting katan yang sama. Yang memebedakan tinggi rendahnya martabat manusia ada lah ketaqwaan, amal ibadah dan tingkah lakunya. Oleh karena itu, orang-orang Hindu dari golongan Waisa dan Sudra se nang menerimanya, karena dengan demiki an mereka tidak lagi merasa hina dan ren dah. Golongan Waisa, Sudra inilah yang pertama kali masuk agama Islam. Padahal, orang dari kasta ini jumlahnya paling banyak. Lebih-lebih setelah raja-raja mere ka menganut ajaran Islam, sebagi an besar rakyatnya mengikutinya.

d) Cara peribadatan Islam sangat mudah, fleksibel, kompromi. Selain tidak menun tut biaya yang tinggi, peribadatannya juga gampang diikuti. Bagi yang belum menguasainya diberikan kelong garan dan tuntunan bertahap.

e) Ajaran Islam mudah difahami, logis, luas dan luwes, sehingga cepat dimengerti dan dikerjakan baik kaum laki-laki maupun perempuan, sendiri atau bersama-sama.

f) Penyebarannya tidak menyolok. Islam di Indonesia disebarkan melalui berbagai proses kegiatan seperti; perdagangan, upacara adat, per kawinan, kesenian, persaudaraan, pergaulan kemasyarakatan dsb..

g) Tokoh-tokoh penyebarnya orang-orang terperca ya. Mereka adalah para Wali yulloh yang segala tindak bicaranya menjadi panutan dan teladan orang banyak.

h) Islam yang datang ke Indonesia sudah melalui India yang juga berkebudayaan Hindu-Budha, sehingga ketika datang di Indonesia yang juga Hindu-Budha, Islam telah mempunyai banyak kesamaan dan terjadi akulturasi.

Akulturasi ; adalah perubahan besar yang terjadi dalam kebudayaan sebagai akibat ada nya kontak antar kebudayaan yang belang sung lama. Kelompok yang memiliki kebudaya an berbeda saling berhubungan secara lang sung dan intensif.

Perubahan dari proses akulturasi ini total , teta pi masih ada yang bertahan, menerima sebagi an, mengadakan penyesuaian dengan unsur-unsur kebudayaan yang baru.

Proses Akulturasi analisa para ahli antar:

1. Substitusi; Unsur kebudayaan yang lama diganti dengan unsur kebudayaan yang baru yang lebih memberikan kegu naan bagi keperluan hidup masyarakat.

2. Sinkretisme ; Unsur–unsur lama masih berfungsi dan bercampur dengan unsur ba ru sehingga membentuk sistem yang baru. Contoh, Sinkretisme banyak terjadi dalam unsur keagamaan(Hindu, Budha dan Islam) di Indonesia. Tradisi-tradisi lama masih bertahan, bercampur dengan hal yang baru.

3. Adisi ; Ditambahkannya Unsur –un sur baru kepada unsur yang lama yang masih berlaku. Contoh, Yang moderen dipakai yang tradi sional juga masih digunakan. Masjid diba ngun dipadukan de ngan bangunan Candi.

4. Dekulturasi ; Adanya suatu unsur yang hilang diganti dengan unsur yang baru.

Contoh, dengan adanya Selamatan atau kenduri, maka memasang sesa jian mulai punah sedikit demi sedikit akhirla punah tergilas perubahan za man.

5. Originasi ; Masuknya unsur budaya yang sama sekali baru sehingga menimbulkan per ubahan besar. Contoh : Kemajuan teleko munikasi dan informasi, komuninikasi sangat mempengaruhi kemajuan secara pesat.

6. Rejection/ Penolakan ; proses akulturasi yang terlalu cepat dan dipaksakan, sehingga banyak anggota masyarakat yang tidak siap menerima perubahan. Akibatnya mereka meonlak, baik secara terang-terangan atau secara diam-diam atau sembunyi-sembunyi.

6. Penetrasi atau Penerobosan Kebudayaan ; Unsur kebudayaan asing mempengaruhi ke budayaan setempat, secara intensif sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan besar pada kebudayaan setempat. Ada yang secara damai ada yang paksaan. Penetrasi secara damai disebut penetration pacifique,

dilakukan oleh para pedagang dan penyebar agama Islam. Contohnya, masuknya pengaruh Hindu dan Islam di Indonesia.

Penetrasi secara paksa bahkan dengan ke kerasan, disebut penetration violente, dila kukan melakukan penaklukan lalu penja jahan. Contoh, penjajahan orang-orang Eropa di Afrika, Asia ter masuk Indonesia.

2. Peninggalan Kebudayaan Islam di Indonesia, dapat dibedakan seni arsitek tur yang berupa Masjid, makam, dan Istana, serta seni hias yang berupa seni ukir, kaligrafi, wayang, dan keris.

a. Seni Arsitektur

Adanya larangan bagi umat Islam untuk memuja roh nenek moyang dan menyem bah patung-berhala serta Dewa-dewa, maka masa itu tidak ada lagi pembangunan candi. Sebagai gantinya muncul bangunan lain yang bercirikan Islam.

1. Masjid, sebagai tempat sujud atau tempat ibadah sholat distilahkan Baitullah, karena merupakan tempat menyembah kepada Allah SWT., Tempat berkumpulnya umat Islam, pada setiap hari, setiap seminggu se kali, peringatan hari-hari besar Islam dan juga tempat mendidik ge nerasi penerus pe lanjut pemeluk dan perjuangan Islam. Dengan bentuk bangunan megah dan artis tik. Seperti masjid Demak, Masjid Banten, Masjid Kudus, dll. Masjid mempunyai Ku bah, Menara, Mihrab, Mimbar untuk khuth bah dengan hiasan Kaligrafi Arab yang artis tik, bangunan mas jid mempunyai ciri khas, antara lain :

a. Atap Masjid/ Kubah berbentuk tumpa ng bersusun, hal ini mengambil dari bentuk pura agama Hindu. Jumlahnya selalu gasal : 1, 3, 5, 7. Yang bersusun 3 mempunyai makna: Iman Islam dan Ihsan.

Seni bangunan masjid di Indonesia menda pat pengaruh dari kebudayaan sebelumnya, yaitu kesenian Hindu, seni tradisional dae rah dan lain -lain. Contoh :

1) Masjid Demak mendapat pengaruh dari seni bangun Jawa, yaitu rumah tumpang.

2) Menara Kudus yang menyerupai candi Jawa Timur

3) Menara Masjid Banten, mendapat penga ruh seni bangunan Belanda.