Daftar Blog Saya

Jumat, 13 November 2009

buaya dan cicak


SINGOSARI MALANG ASAL RUMAHNYA, PAK ALI GHUFRON KELAHIRAN KOTA MALANG INI SEDANG DAKWAH DI DEPAN RIBUAN MUSTAMIIN KARYAWAN SPN PANDAAN PASURUANG JAWA TIMUR

KEPEMIMPINAN

Setiap habitat makhluk hidup selalu ada pemimpinnya, sampai semutpun ada ratunya semut, terlebih manusia sebagai makhluk Alloh yang paling mulia. Maka se tiap umat diberi kan Nabi dan Rasul untuk suri teladan atau memberi contoh, me ngarahkan, membimbing, mempengaruhi menuju tercapainya tujuan tertentu. Imam kepada makmumnya, Atasan kepa da bawahan, Pimpinan kepada anggota.
Timbulnya Kepemimpinan :
1. Orang yang dipengaruhi
2. Orang yang mempengaruhi
3. Hubungan keduanya menuju tercapainya tujuan tertentu

A. Pengertian Kepemimpinan
1. Kepemimpinan adalah proses mengarahkan, membimbing, mempengaruhi atau mengawasi pikiran, perasaan atau tindakan dan tingkah laku orang lain.
2. Kepemimpinan adalah tindakan atau perbuatan diantara perseorangan dan kelompok yang menyebabkan, orang seorang maupun kelompok yang bergerak ke arah tujuan tertentu.

B. Syarat-Syarat Kepemimpinan
1. Memiliki kecerdasan atau intelegensi cukup baik
2. Percaya diri
3. Cakap bergaul dan ramah-tamah
4. Kreatif, penuh inisiatif untuk berkembang lebih baik
5. Berpengaruh dan berwibawa yang berdaya guna
6. Keahlian atau ketrampilan
7. Suka menolong, membantu, menghukup secara bijaksana
8. Memiliki kestabilan emosional
9. Memiliki semangat pengabdian yang tinggi
10. Berani mengambil keputusan dan bertanggung jawab
11. Jujur, rendah hati, sederhana dan dapat dipercaya
12. Berlaku adil
13. Disiplin tinggi
14. Berpengetahuan dan berwawasan luas
15. Sehat jasmani dan rohani

C. Bentuk-Bentuk Kepemimpinan
1. Otokratis
a. Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi
b. Bertindak sebagai diktator
c. Mengerahkan bawahan dengan unsur paksa dan ancaman
d. Menganggap bawahan bukan sebagai manusia – alat semata
e. Berkumpul hanya menyampaikan instruksi
2. Militeristil
a. Menggerakkan bawahan dengan sistem perintah
b. Menggerakkan bawahan bergantung pada pangkat atau jabatan
c. Selalu formalitas yang berlebihan
d. Menuntut disiplin yang tinggi
3. Paternalistik
a. Bawahan dinggap manusia belum dewasa
b. Melindungi bawahan yang berlebihan
c. Tidak memberi kesempatan bawahan untuk mandiri
d. Tidak melibatkan bawahan untuk mengambil keputusan
e. Jarang memberi kesempatan bawahan berkreasi
f. Bersikap keras dan kejam kepada bawahan
g. Suka melaksanakan pengontrolan yang berlebihan
h. Sering bersikap mahatahu
4. Kharismatik
a. Memiliki daya tarik yang besar
b. Memiliki pengikut yang sangat besar tanpa paksaan
c. Kepatuhan pengikut sangat tinggi terhadap pemimpin
5. Laissez Faire (Pembebasan Bawahan)
a. Membiarkan bawahan bertindak sendiri-sendiri
b. Kebebasan berlebihan dalam berorganisasi
c. Kesimpangsiuran dalam hal wewenang sehingga terjadi kekacauan
d. Jarang memberikan bimbingan, pengarahan pengawasan
6. Demokratis
a. Menggerakkan bawahan bertumpu pada pandangan bawahan
b. Penempatan manusia sesuai dengan keahliannya
c. Senang menerima saran dari bawahan demi perbaikan
d. Selalau mencipkatan kerja sama demi tercapainya tujuan
e. Kemampuan, kemauan, kehendah, pikiran, minat dan perhatian terhadap manusia atau bawahan
f. Pandai memanfaatkan orang untuk perkembangan organisasi

D. Gaya Kepemimpinan
1. Pengertian Gaya Kepemimpinan
Suatu cara atau proses yang digunakan oleh pemimpin dalam mempenga-ruhi, membimbing, mengarahkan dan menggerakkan para pengikutnya atau bawahannya.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gaya Kepemimpinan
a. Inteleginsia yaitu kadar kecerdasan seseorang pemimpin dalam hal pengetahuan, tingkat pendidikan, dan wawasan.
b. Persepsi adalah pandangan ke masa depan yang positif demi kemajuan, dan tidak hanya puas terhadap apa yang telah dihasilkan.
c. Motivasi adalah dorongan yang kuat terhadap prestasi yang harus dihasil-kan dalam mencapai tujuan
d. Responsibilitas adalah kemampuan berdikari, sifat percaya diri, tekun, dan tanggap terhadap lingkungan
e. Kematangan adalah kemampuan dan kemauan dalam memikul tanggung jawab.
3. Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
a. Gaya Kepemimpinan Kontinum :
1) Otokratis
2) Demokratis
b. Gaya Managerial Grid ialah gaya kepemimpinan dengan menggunakan pendekatan managerial grid, yakni manajer yang selalu memikirkan produksi dan hubungan kerja dengan manusianya dalam pengambilan keputusan.
c. Gaya Efiktif meliputi :
1) Eksekutif – selalu memberi motivasi bawahan dalam mencapai tujuan
2) Developer – selalu memperhatikan bawahan sebagai individu
3) Benevolen Autokrat (otokratis yang baik) – mengetahui secara tepat apa yang diinginkan dan bagaimana cara memperolehnya tanpa tidak menimbulkan ketidakseganan pihak lain.
4) Birokrat – berorientasi pada aturan dan selalu melakukan kontrol dengan teliti
d. Gaya Tidak Efektif meliputi :
1) Kompromis – dalam membuat keputusan selalu dipengaruhi orang lain
2) Missionari – berorientasi pada keharmonisan untuk dirinya sendiri.
3) Otokrat – tidak memiliki kepercayaan pada orang lain, dan hanya tertarik pada pekerjaan.
3) Desester (lari dari tugas) – tidak pernah mau terlibat secara aktif dan positif, baik terhadap tugas maupun hubungan kerja.

e. Gaya Participative Management yakni berorientasi pada bawahan dan mendasar pada komunikasi, serta menerapkan tata hubungan yang saling mendukung (suportive relationship) meliputi :
1) Gaya Explosive-Authoritative – suka mengeksploitasi bawahan dan bersikap paternalistik
2) Gaya Benovolent-Authoritative – percaya bawahan, memotivasi deng-an memberi hadiah dan hukuman, adanya komunikasi ke atas dan mendengarkan bawahan.
4) Gaya Manajer Konsultatif – memberi sedikit kepercayaan pada bawahan dalam hal membutuhkan informasi, dan masih menggunakan pengendalian atas keputusan yang dibuatnya.
5) Gaya Partisipative Group – mempunyai kepercayaan yang sempurna terhadap bawahan dalam pengambilan keputusan bersama melalui ide-ide mereka.
f. Gaya Liberal ialah wewenang dilimpahkan sepenuhnya pada bawahan dan komunikasi antara pimpinan dan bawahan terjadi hanya kalau diperlukan. Keputusan dan Kebijakan banyak muncul dari bawah, sehingga inisiatif pimpinan dipengaruhi oleh misi atau kepentingan bawahan. Tanggung jawab perorangan sangat tinggi sehingga sifat kompetitif negatif antar individu sering terjadi.
g. Gaya Situasional – didasarkan pada saling keterkaitan diantara hal-hal berikut :
1) jumlah petunjuk dan pengarahan yang diberikan pemimpin
2) jumlah dukungan sosio emosional yang diberikan pemimpin
3) tingkat kematangan dan kesiapan pengikutnya dalam tujuan khusus, fungsi atau tujuan tertentu.

Tidak ada komentar: